Bellingham Marah-Marah di Final Euro 2024, Bukti Gak Respek ke Pelatih?

Bellingham Marah-Marah di Final Euro 2024, Bukti Gak Respek ke Pelatih?
Euro 2024: Selebrasi pemain Inggris, Jude Bellingham (c) AP Photo/Hassan Ammar

Bola.net - Jude Bellingham mendapatkan peringatan untuk menjaga sikapnya terhadap pelatih. Beredar kabar bahwa Bellingham sempat lepas kontrol, kehilangan respek terhadap Gareth Southgate.

Kasus ini terjadi di final Euro 2024 lalu. Inggris sudah berjuang keras sampai ke partai pemungkas. Sayangnya, di laga penentu, mereka keok dari Spanyol dengan skor 1-2.

Spanyol memang bermain lebih baik selama 90 menit. Inggris sudah melawan maksimal, tapi Southgate dianggap terlambat membuat perubahan ketika tim dalam kondisi kesulitan.

Keterlambatan Southgate inilah yang kabarnya membuat Bellingham kesal hingga lepas kontrol. Dia meluapkan rasa frustrasi dengan berlebihan.

1 dari 2 halaman

Bellingham Lepas Kontrol, Marah-Marah Berlebihan

Setelah final Euro 2024 kemarin, beredar video di media sosial yang menangkap amarah Bellingham. Bintang muda Real Madrid itu berteriak kesal sambil menghantam benda-benda di tepi lapangan.

Cara Bellingham melampiaskan amarah jelas terlihat buruk. Tidak seharusnya pemain bersikap demikian. Apalagi, fans bisa melihatnya secara langsung.

Terkini, laporan dari ESPN mengatakan bahwa amarah Bellingham bukan hanya disebabkan oleh kekalahan Inggris, melainkan juga karena kekesalannya terhadap sang pelatih, Gareth Southgate.

Kabarnya, Bellingham kesal terhadap Southgate yang terlambat membuat perubahan tim ketika Inggris dalam kondisi ketinggalan skor.

2 dari 2 halaman

Saran untuk Bellingham

Keksalaahn terhadap pelatih adalah hal yang wajar dialami pemain, tapi cara Bellingham melampiaskan kekesalan itu yang jadi masalah. Eks Manchester United, Wes Brown ikut menyesali sikap Bellingham jika kabar yang beredar benar adanya.

"Jika itu benar maka itu sedikit kurang menghargai manajer. Pemain memang boleh frustrasi dan melampiaskannya dengan berbagai cara," kata Wes Brown.

"Saya yakin dia pria baik dan dia menaruh respek terhadap pelatih, tapi jika benar masalah ini terjadi, tentu dampaknya buruk bagi tim dan pelatih."

"Masalah seperti itu harusnya dibicarakan secara internal," tutupnya.