Beda dengan Dulu, Timnas Italia yang Sekarang Menarik untuk Ditonton

Beda dengan Dulu, Timnas Italia yang Sekarang Menarik untuk Ditonton
Timnas Italia (c) AP Photo

Bola.net - Karena pendekatan bermain yang terlalu bertahan. banyak orang jadi sulit menikmati permainan Timnas Italia dalam pentas internasional. Namun Marcello Lippi percaya kalau Gli Azzurri telah berubah.

Budaya sepak bola Italia memang mendewakan dua aspek penting dalam dunia sepak bola: taktik dan pertahanan. Jauh berbeda dengan Inggris yang mengusung permainan cepat dengan sebutan Kick 'n Rush.

Perpaduan taktik dan fokus pada pertahanan ini menghasilkan karakter permainan khusus untuk Italia yang dikenal dengan sebutan 'Catenaccio'. Karena itu juga, mereka bisa berjaya di pentas bergengsi seperti Piala Dunia.

Sisi positif Catenaccio lainnya adalah Italia bisa menjadi produsen bek-bek handal. Sebut saja Franco Baresi, Paolo Maldini, hingga Alessandro Nesta. Itu semua bisa didapatkan dengan mengorbankan permainan yang atraktif.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Italia Menarik untuk Disaksikan

Sekarang Italia jauh berbeda. Pelatihnya saat ini, Roberto Mancini, punya pengalaman bermain di luar negeri seperti Inggris. Berbekal itu, ia mengubah wajah permainan Italia menjadi lebih atraktif dan menarik.

Perubahan itu tampak jelas di mata pelatih yang pernah menyumbang gelar Piala Dunia untuk Italia pada tahun 2006 lalu, Marcello Lippi. Ia mengaku bisa menikmati permainan Azzurri di bawah asuhan Mancini.

"Saya sangat menyukai tim ini, terutama semangat yang diciptakan oleh Mancini. Pekerjaan yang bagus dari Roberto," ungkap Lippi kepada Il Messaggero.

"Permainan Italia indah untuk disaksikan, saya mengikuti dan menikmati mereka. Pendekatan para pemain dalam laga uji coba juga tepat, mereka selalu menginginkan kemenangan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Berbeda dengan Tim 2006

Lippi percaya kalau Italia mampu keluar sebagai pemenang dalam pentas Euro 2020. Walaupun ia tidak melihat adanya kesamaan dengan timnya yang dulu memenangkan Piala Dunia 2006.

"Tidak, mereka berbeda jauh. Tapi itu tidak ada artinya, seperti yang telah didemonstrasikan oleh Mancini dalam tiga tahun masa kepelatihannya. Pemain punya karakteristik yang tepat untuk menjadi protagonis," pungkas Lippi.

Italia menutup masa persiapannya dengan kemenangan telak 4-0 atas Republik Ceko akhir pekan kemarin. Mereka bakalan menjadi sajian pembuka Euro 2020 pada hari Sabtu (12/6/2021) mendatang dengan Timnas Turki sebagai lawannya.

(Il Messaggero - via Football Italia)