Auto Juara Euro 2020! Ini Kombinasi Terbaik Skuat Portugal dan Belgia

Bola.net - Portugal dan Belgia diperkuat oleh banyak pemain kelas dunia macam Cristiano Ronaldo dan Romelu Lukaku.

Belgia dan Portugal akan saling bersua di babak 16 besar Euro 2020 ini. Pertempuran keduanya diprediksi akan berlangsung dengan sengit.

Sebab Belgia dan Portugal sama-sama memiliki skuat yang berkualitas. Ada pemain kelas dunia di tiap lini kedua tim tersebut.

Sebut saja Thibaut Courtois, Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku di Belgia. Di Timnas Portugal ada Pepe, Renato Sanches, Diogo Jota, hingga Cristiano Ronaldo.

Dari kedua tim itu, apa jadinya jika para pemain terbaiknya disatukan? Tentu saja sebuah tim yang sangat mengerikan.

Dengan formasi 3-1-4-2 berikut penampakan tim hasil kombinasi pemain terbaik di skuat Belgia dan Portugal itu.

Kiper - Thibaut Courtois

Portugal memang memiliki kiper yang hebat dalam diri Rui Patricio. Namun di atas kertas tentu saja namanya masih kalah mentereng dari kiper Belgia, Thibaut Courtois.

Kiper jangkung itu sangat bisa diandalkan lini belakang Belgia. Sejauh ini ia sudah membuat tujuh penyelamatan di pentas Euro 2020.

Courtois juga membawa Belgia lolos dari fase grup dengan mulus. Dari tiga pertandingan, gawangnya cuma kebobolan sekali saja.

Bek Tengah Kiri - Jan Vertonghen

Jan Vertonghen memang tak setangguh beberapa tahun sebelumnya secara fisik. Namun ia punya modal bagus yakni pengalaman.

Bek berusia 34 tahun itu mampu membaca pertandingan dengan brilian. Ia juga tangguh dalam duel-duel udara.

Vertonghen juga mampu membantu timnya membangun serangan dari belakang dengan akurasi umpan-umpannya yang bagus. Ia mencatatkan akurasi umpan 92 persen sejauh ini.

Bek Tengah - Pepe

Pepe sudah tak muda lagi. Ia sudah berusia 38 tahun. Akan tetapi penampilannya masih sangat terjaga meski larinya tak segesit dahulu.

Pepe menjadi pemimpin bagi Portugal di lini belakang. Ia mengorganisasi lini belakangnya dengan baik.

Pepe masih cukup tangguh secara fisik. Dan dengan pengalamannya ia bisa membaca arah serangan lawan dan mengantisipasinya dengan baik.

Bek Tengah Kanan - Ruben Dias

Ia masih muda, 24 tahun. Namun ia menunjukkan dirinya memang layak mengawal lini belakang Portugal di Euro 2020 ini.

Ruben Dias tangguh secara fisik. Pergerakannya juga masih sangat gesit. Ia akan jadi pendamping yang pas bagi Pepe dan Jan Vertonghen yang termakan usia.

Dias tak cuma tangguh dalam bertahan dan merebut bola dari lawannya. Ia juga sanggup membantu serangan dengan umpan-umpannya dari belakang.

Gelandang Bertahan - Youri Tielemans

Penampilan Youri Tielemans memang tak terlalu mencolok. Namun demikian perannya di lini tengah Belgia tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.

Ia diandalkan oleh Belgia untuk melapis lini belakangnya. Penampilannya solid dengan catatan delapan recovery bola dan lima tekel sejauh ini.

Namun ia juga krusial dalam membantu Belgia melancarkan serangan dari lini belakang. Sebab pemain Leicester City ini memiliki kemampuan yang mengumpan, baik dalam jarak dekat maupun jauh.

Winger Kanan - Diogo Jota

Pemain Liverpool ini merupakan pemain idaman tim mana pun. Sebab ia punya skill ciamik, insting mencetak gol yang hebat dan gesit.

Dribel bolanya oke dan yang penting lagi, ia seorang pekerja keras. Ia pun sejauh ini tampil cukup greget di sisi kiri sayap Portugal dan sejauh ini telah mengemas satu gol dan satu assist.

Diogo Jota juga seorang pemain yang fleksibel. Jadi ia bisa ditempatkan di pos sayap kanan atau second striker dan bahkan striker. Untuk tim ini ia bisa ditempatkan di pos winger kanan.

Gelandang Serang - Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne memang tak bisa ikut main saat Belgia bermain lawan Rusia. Ia baru main sebagai pemain pengganti kala melawan Denmark.

Ia langsung bisa mengubah jalannya pertandingan. Ia pun membantu Belgia menang atas Denmark dengan skor 2-1 dengan sumbangan satu gol dan satu assistnya.

De Bruyne kemudian tampil lagi saat melawan Finlandia. Di laga ini ia mencatatkan satu assist. Kelasnya terlihat meski ia baru belum pulih 100 persen dari cedera wajah yang dialaminya di final Liga Champions lalu.

Gelandang Serang - Renato Sanches

Renato Sanches sempat dianggap habis setelah tampil buruk saat membela Swansea. Tapi ia kemudian bekerja keras dan membuat dirinya tampil lebih baik dan itu terlihat bersama klubnya, Lille.

Renato Sanches memang awalnya tak mendapat kesempatan tampil sebagai starter di Euro 2020 ini. Namun penampilannya akhirnya meyakinkan Fernando Santos untuk memainkannya sebagai starter di laga lawan Prancis.

Sanches tampil enerjik di lini tengah dan menjadi motor serangan Portugal. Ia pun membuat Bruno Fernandes terlempar ke bangku cadangan.

Winger Kiri - Eden Hazard

Eden Hazard memang belum bisa tampil maksimal. Sebab ia kerap cedera sebelumnya bersama Real Madrid.

Hazard cuma main sebagai pemain pengganti di dua laga awal Belgia. Yang pertama melawan Rusia dan kemudian lawan Denmark. Di laga kedua ini ia berhasil mencatatkan satu assist dan membantu timnya menang 2-1.

Hazard kemudian tampil 90 menit di laga lawan Finlandia dan menjadi kapten tim Belgia. Jika pemain 30 tahun itu kembali ke permainan terbaiknya, tim-tim lawan pasti dibuat berkeringat dingin saat ia mulai menguasai bola.

Striker - Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo jelas otomatis akan masuk skuat ini. Tanpa debat.

Ia adalah pemimpin dan motivator bagi Timnas Portugal. Etos kerjanya luar biasa dan ia masih bekerja keras di atas lapangan meski sudah berusia 36 tahun.

Ronaldo pun masih tetap tajam. Ia sekarang telah mengemas lima gol dan menjadi top skor sementara Euro 2020.

Striker - Romelu Lukaku

Sama seperti Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku juga akan otomatis masuk skuat ini. Ia adalan pilar penting bagi Timnas Belgia.

Ia adalah sosok striker yang komplit. Lukaku kuat, gesit, sanggup menahan bola dengan baik, bisa menginisiasi serangan balik dan bisa membuka ruang bagi rekan-rekannya dan sekaligus memberikan umpan pada mereka.

Lukaku saat ini jadi runner-up top skor Euro 2020 dengan koleksi tiga gol. Masih ada kans baginya untuk meyusul perolehan gol Ronaldo.

(UEFA/Sportskeeda)