Alvaro Morata Bukan Diego Costa, Dia Rapuh, dan Butuh Pelukan

Alvaro Morata Bukan Diego Costa, Dia Rapuh, dan Butuh Pelukan
Penyerang Spanyol, Alvaro Morata. (c) AP Photo

Bola.net - Performa Alvaro Morata di Euro 2020 kembali mendapat sorotan. Pasalnya, ketika Spanyol berjumpa Slovakia pada laga terakhir Grup E, Morata gagal mencetak gol dari eksekusi penalti.

Spanyol berjumpa Slovakia pada Rabu (23/6/2021) malam WIB. Laga di Stadion Olimpico de Sevilla itu berakhir dengan skor 5-0 untuk Spanyol. La Roja pun meraih satu tempat di babak 16 Besar Euro 2020.

Spanyol menang besar. Namun, pada awal laga, Spanyol sempat dalam situasi sulit. Pada menit ke-12, Spanyol mendapat penalti. Akan tetapi, eksekusi Morata mampu digagalkan penjaga gawang Martin Dubravka.

1 dari 3 halaman

Morata Rapuh

Pandit sepak bola, Gary Neville, khawatir dengan kondisi Morata di Euro 2020. Ada banyak keraguan yang dialamatkan padanya sejak awal. Neville pun tidak melihat Morata punya karakter yang tepat untuk menjawab keraguan itu.

"Morata punya padangan yang rapuh tentang dirinya. Dia hampir selalu nampak butuh pelukan," buka Neville dikutip dari Metro.

"Ketika Morata usai melewatkan satu peluang, dia seperti takut dengan apa yang akan dikatakan media dan pers. Mungkin juga apa yang akan dikatakan rekan satu timnya," imbuh eks bek kanan timnas Inggris itu.

Morata selalu jadi pilihan utama Luis Enrique di fase grup. Dari tiga laga yang dimainkan, Morata mampu mencetak satu gol. "Nampaknya dia mendapat kritik karena performanya bersama tim nasional," kata Neville.

2 dari 3 halaman

Bukan Diego Costa

Alvaro Morata bukan pemain kaleng-kaleng. Pemain 28 tahun itu punya pengalaman yang cukup bersama Real Madrid, Chelsea, Atletico Madrid, dan Juventus. Morata juga punya banyak gelar juara di level klub.

Namun, menurut Neville, Morata bukan tipe pemain dengan karakter yang kuat layaknya Digo Costa atau bomber top level lainnya.

"Morata bukan Diego Costa dan dia bukan [Robert] Lewandowski atau Harry Kane, dengan karakter yang Anda pertahankan di lapangan dan bermata tajam. Dia tidak seperti itu, dia sangat berbeda," papar eks pemain Manchester United itu.