Zidane Tak Pernah Berniat Datangkan Neymar Karena Ada Marcelo

Zidane Tak Pernah Berniat Datangkan Neymar Karena Ada Marcelo
Neymar (c) AFP
- Masa kerja Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid memang sudah berakhir. Tiga trofi Liga Champions beruntun sudah dia persembahkan, Madrid-nya Zidane sah dianggap sebagai salah satu tim terbaik sepanjang sejarah.


Kala itu Zidane dikenal sebagai pelatih yang mampu mengatasi ego masif setiap pemain bintang di Real Madrid. Dia mampu melakukan rotasi yang bisa diterima oleh setiap pemain, bahkan pemain bintang.


Walaupun demikian, Zidane ternyata sempat berpikir mendatangkan Neymar, salah satu calon pemain terbaik di dunia. Kala itu gosip Neymar-Madrid memang mulai muncul ke permukaan. Namun niat itu tak pernah terwujud. (as/dre)

1 dari 3 halaman

Ada Marcelo

Ada Marcelo

Marcelo. (c) AFP
Menurut salah satu jurnalis asal Brasil, Andre Rizek, satu alasan kuat Zidane menolak Neymar adalah keberadaan Marcelo. Bagi Zidane, Marcelo dan Neymar tak bisa bermain bersama. Kedua pemain itu menguasai sisi lapangan yang sama.

"Saya mendapat berita hari ini dari kawan Zidane yang menikmati makan malam bersama dia di Madrid beberapa hari sebelum dia meninggalkan klub," kata Rizek dikutip dari diario as.

"Saat acara itu, Zidane memberikan opininya soal kemungkinan kedatangan Neymar. Zidane ternyata tidak menyukai kemungkinan itu karena dia memahami bahwa Marcelo dan Neymar tak bisa bermain bersama, kecuali melawan tim yang lebih kecil."

"Zidane memahami bahwa mereka mengisi bagian yang sama di lapangan dan dia tidak menyetujui kedatangan Neymar," imbuh dia.
2 dari 3 halaman

Kepergian Zidane

Kepergian Zidane

Zinedine Zidane. (c) AFP
Kepergian Zidane dari Santiago Bernabeu tentu menumbuhkan banyak pertanyaan. Dia sudah meraih sukses bersama Madrid, kepergiannya dianggap tak masuk akal. Madrid pun masih menginginkan jasa Zidane.

Tiga pekan setelah mengumumkan kepergiannya pada 11 Mei silam, Zidane mengatakan: "Saya tidak meminta Neymar."

Masih menukil diario as, tampaknya pernyataan Zidane ini mewujud karena dia merasa tak nyaman dengan kebijakan transfer Madrid yang tanpa persetujuannya. Salah satunya adalah usaha mengejar Neymar. [initial]