Usai Messi dan Kane, Kroasia Optimis Bisa Matikan Ujung Tombak Prancis

Usai Messi dan Kane, Kroasia Optimis Bisa Matikan Ujung Tombak Prancis
Zlatko Dalic. (c) AFP
- Pelatih timnas Kroasia Zlatko Dalic mengungkapkan bahwa timnya optimis akan bisa mengalahkan setelah sebelumnya sukses mematikan Lionel Messi dan Harry Kane.


Awalnya Kroasia tak dijagokan untuk bisa melangkah jauh di Piala Dunia 2018 ini. Sebab prestasi mereka selama ini juga biasa-biasa saja.


Akan tetapi ternyata Luka Modric cs mampu tampil solid sejak awal kompetisi. Mereka sukses menjadi pemuncak klasemen di Grup D.


Mereka saat itu juga mencatatkan hasil tak terduga. Melawan tim sekelas Argentina, Kroasia berhasil menang telak 3-0. (gl/dim)

1 dari 3 halaman

Fase Knock Out

Fase Knock Out


Setelah itu di babak 16 besar dan perempat final, Kroasia sempat mengalami kesulitan. Denmark dan Rusia berhasil memaksa pertandingan berakhir imbang di waktu normal.

Di babak extra time, tak ada juga gol yang tercipta. Alhasil penentuan pemenang harus dilakukan melalui babak adu penalti.

Pada akhirnya Kroasia bisa melangkah ke semifinal. Di sini mereka menghadapi tantangan berat lagi karena harus berduel dengan penyerang tertajam di Piala Dunia 2018, Kane.

Namun Kane berhasil mereka bungkam. Dan meski sempat tertinggal satu gol, namun pada akhirnya mereka bisa berbalik menang 1-2.
2 dari 3 halaman

Sejarah

Sejarah


Skuat Kroasia akhirnya bisa mencatatkan sejarah besar. Untuk pertama kalinya mereka mampu menembus final Piala Dunia.

Namun untuk jadi juara, mereka harus bisa mengalahkan Prancis yang memiliki pemain hebat macam Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Namun Dalic optimis anak-anak asuhnya akan mampu membungkam kedua pemain itu, sama seperti saat mereka membungkam Messi dan Kane.

"Kroasia masih bisa bermain lebih baik lagi," seru Dalic kepada wartawan seperti dilansir oleh Goal International.

"Prancis adalah tim yang sangat berbahaya tetapi jika kami menghentikan Messi, Eriksen, Kane... kami dapat menghentikan Mbappe dan Griezmann juga," koarnya.
3 dari 3 halaman

Penuh Determinasi

Penuh Determinasi


Dalic lantas mengungkapkan bahwa para pemainnya memiliki determinasi tinggi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Kroasia. Ia lantas mencontohkan pertandingan lawan Inggris.

Saat itu salah satu gelandang andalan Kroasia yakni Ivan Rakitic sempat tak enak badan jelang lawan The Three Lions. Suhu badannya mencapai 39 derajat.

“Pada pagi hari menjelang pertandingan Inggris saya mendapati Rakitic dengan demam hampir 39 (derajat)," ungkapnya.

"Ante Rebic mengatakan ia tidak bisa bermain dan saya mengatakan kepada mereka hanya mereka yang fit 100% yang akan bermain," sambung Dalic.

"Tetapi pada pertemuan terakhir kami menjelang pertandingan, mereka semua mengatakan mereka siap. Dan selama pertandingan karena saya ingin melakukan pergantian pemain, semua pemain terus berkata 'Bukan saya, bukan saya'," terangnya.



[initial]