Untuk Hadang Salah, Bos Arab Saudi Tak Butuh Strategi Khusus

Untuk Hadang Salah, Bos Arab Saudi Tak Butuh Strategi Khusus
Salah dikawal ketat pemain Rusia. (c) AP

Bola.net - - Mohamed Salah selalu menjadi momok lini pertahanan lawan, dan terkadang dibutuhkan strategi khusus untuk menghentikannya. Tetapi pelatih Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi, mengaku bahwa dirinya tak membutuhkan itu.

Arab Saudi dan Mesir akan saling bertemu pada laga terakhir grup A yang diselenggarakan hari Senin (25/6) malam nanti. Sayangnya, partai kali ini tidak akan berarti banyak untuk kedua tim berhubung mereka telah dipastikan tersingkir.

Walau sudah tidak menentukan apa-apa, kedua tim diperkirakan akan berjuang agar bisa meraih kemenangan di pertandingan kali ini. Tentu saja agar mereka pulang ke negara masing-masing tidak dengan tangan kosong saja.

1 dari 3 halaman

Tidak Beri Penjagaan Khusus

Tidak Beri Penjagaan Khusus

Pizzi mengaku tak pernah mempersiapkan strategi apapun dalam menangani seorang pemain dengan kualitas yang besar. Ia melakukan itu kepada Luis Suarez kala menghadapi Uruguay.

"Kami tidak menjaga Suarez dengan cara khusus tetapi, tentu saja, kami melihat kualitas tertentu di sana," ujar Pizzi seperti yang dikutip dari Goal.

"Saat anda memiliki kualitas individual setinggi itu, anda harus menunjukkan ini kepada pemain dan memperlihatkan bahwa yang harus kami lakukan adalah mencegahnya," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Strategi yang Sama untuk Salah

Strategi yang Sama untuk Salah

Strategi tersebut tentu menyebabkan kerugian kepada Arab Saudi, di mana pemain Barcelona itu menjadi penentu dengan gol semata wayangnya untuk Uruguay. Dan untuk laga melawan Mesir kali ini, ia akan melakukan hal yang sama dengan Salah.

"Sama halnya seperti Mohamed Salah. Dia memiliki kualitas yang besar. Dia punya karir yang indah, terutama pada tahun terakhir ini di Inggris," tambahnya.

"Tentu saja, kami akan melakukan tindakan pencegahan, tidak secara spesifik kepadanya, tapi secara umum," lanjutnya.

Salah sukses mencuri perhatian publik dengan aksinya bersama Liverpool di musim perdananya ini. Ia mampu menyarangkan 44 gol dari 52 penampilannya di semua kompetisi dan menyabet beberapa penghargaan individual, seperti Golden Boot Premier League dan PFA Player of the Year.