Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan

Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Selebrasi Myles Lewis-Skelly dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Inggris vs Albania, Sabtu (22/3/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Thomas Tuchel memulai era barunya sebagai pelatih Timnas Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley.

Myles Lewis-Skelly, bek kiri Arsenal, mencetak gol pada debutnya, sementara Harry Kane menambah koleksi gol internasionalnya menjadi 70. Meski meraih kemenangan, Tuchel menegaskan bahwa timnya harus tampil lebih baik.

Tuchel memilih formasi 4-2-3-1 dengan Phil Foden di sayap kanan dan Marcus Rashford di sayap kiri. Namun, kombinasi ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Tuchel mengakui bahwa kedua pemain tersebut belum memberikan dampak yang diharapkan.

Meski begitu, debut Lewis-Skelly menjadi sorotan positif dalam pertandingan ini.

1 dari 3 halaman

Debut Manis Myles Lewis-Skelly

Myles Lewis-Skelly mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya untuk Timnas Inggris.

Pada usia 18 tahun dan 176 hari, bek kiri Arsenal itu menunjukkan kualitasnya dengan gol yang berkontribusi pada kemenangan Inggris.

Selain Lewis-Skelly, Dan Burn juga membuat debutnya di usia 32 tahun. Bek Newcastle United itu hampir mencetak gol dengan sundulan yang menghantam mistar gawang pada babak pertama.

Namun, Burn terlihat kesulitan menghadapi serangan dari pemain pengganti Albania, Armando Broja, di menit-menit akhir pertandingan.

2 dari 3 halaman

Evaluasi Tuchel Setelah Pertandingan

Evaluasi Tuchel Setelah Pertandingan

Aksi Jude Bellingham dalam laga UEFA Nations League antara Inggris vs Republik Irlandia, Senin (18/11/2024). (c) AP Photo/Kin Cheung

Thomas Tuchel tidak sepenuhnya puas dengan performa timnya. Ia menegaskan bahwa Inggris harus meningkatkan intensitas, jumlah sentuhan bola di kotak penalti lawan, dan perolehan bola di area pertahanan lawan.

"Kami berharap dampak yang lebih besar dari posisi-posisi tersebut. Mereka belum sepenuhnya menentukan," ujarnya.

Secara statistik, Inggris memiliki 34 sentuhan di kotak penalti Albania, sedikit lebih rendah dibandingkan 44 sentuhan dalam pertandingan terakhir Lee Carsley melawan Republik Irlandia.

Inggris juga hanya memenangkan bola empat kali di sepertiga lapangan lawan, turun dari enam kali di pertandingan sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Tantangan ke Depan untuk Tuchel

Meski meraih kemenangan, Tuchel menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Albania memainkan strategi bertahan rendah yang membuat Inggris kesulitan menciptakan peluang. Tuchel ingin timnya bermain dengan lebih agresif dan efektif di area lawan.

Pertandingan ini masih terlalu dini untuk menilai identitas tim di bawah Tuchel. Namun, dari bahasa tubuhnya, terlihat jelas apa yang diinginkan pelatih asal Jerman itu. Tuchel ingin Inggris tampil dengan intensitas tinggi dan lebih dominan dalam mengontrol pertandingan.