Tiga Singa Pamer Taring: Dua Laga Awal Sempurna Tuchel Bersama Timnas Inggris

Tiga Singa Pamer Taring: Dua Laga Awal Sempurna Tuchel Bersama Timnas Inggris
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa: Thomas Tuchel (tengah) di laga Inggris vs Latvia pada matchday 2 Grup K (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Timnas Inggris memulai era baru di bawah arahan Thomas Tuchel dengan hasil yang sempurna. Dua kemenangan tanpa kebobolan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menandai debut manis sang pelatih.

Tiga Singa tampil dominan dalam dua pertandingan awal mereka di Grup K. Mereka mengalahkan Albania 2-0 dan menghajar Latvia 3-0 di Wembley.

Keberhasilan ini tak hanya soal kemenangan, tetapi juga menunjukkan identitas baru yang coba dibangun Tuchel. Di tangan mantan pelatih Borussia Dortmund, PSG, Chelsea, dan Bayern Munchen itu, Inggris bermain solid, efektif, dan tetap atraktif.

1 dari 5 halaman

Awal Sempurna di Wembley

Awal Sempurna di Wembley

Selebrasi Myles Lewis-Skelly dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Inggris vs Albania, Sabtu (22/3/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Laga pertama Inggris di bawah Tuchel berlangsung pada 22 Maret 2025. Mereka menjamu Albania dan menang 2-0 dengan permainan yang mengesankan.

Myles Lewis-Skelly membuka keunggulan pada menit ke-20. Harry Kane menggandakan skor pada menit ke-77, memastikan kemenangan tanpa celah.

Inggris bermain dengan formasi 4-2-3-1: Pickford; Lewis-Skelly, Burn, Konsa, Walker; Rice, Jones; Rashford, Bellingham, Foden; Kane.

2 dari 5 halaman

Dominasi Inggris Atas Albania

Dominasi Inggris Atas Albania

Selebrasi Harry Kane dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Inggris vs Albania, Sabtu (22/3/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Statistik menunjukkan betapa dominannya Inggris di laga ini. Mereka mencatatkan 12 tembakan dengan 6 tepat sasaran, sementara Albania tak memiliki satu pun shot on target.

The Three Lions juga unggul jauh dalam penguasaan bola, mencapai 75% dengan akurasi umpan 93%. Albania hanya mampu mencatatkan 25% penguasaan bola dan 83% akurasi umpan.

Inggris juga lebih disiplin dalam bertahan. Mereka hanya melakukan 9 pelanggaran tanpa kartu kuning atau merah, sementara Albania menerima satu kartu kuning.

3 dari 5 halaman

Kemenangan Kedua yang Lebih Meyakinkan

Kemenangan Kedua yang Lebih Meyakinkan

Timnas Inggris merayakan gol Reece James dalam laga versus Latvia, Selasa (25/3/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Tiga hari berselang, Inggris kembali tampil di Wembley menghadapi Latvia. Kali ini, mereka menang lebih meyakinkan dengan skor 3-0.

Reece James membuka keunggulan pada menit ke-38. Harry Kane kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-68, lalu Eberechi Eze menutup kemenangan pada menit ke-76.

Tuchel kembali menggunakan skema 4-2-3-1: Pickford; Lewis-Skelly, Guehi, Konsa, James; Rice, Bellingham; Rashford, Rogers, Bowen; Kane.

4 dari 5 halaman

Statistik yang Menggambarkan Keunggulan

Statistik yang Menggambarkan Keunggulan

Stadion Wembley (c) AP Photo

Laga melawan Latvia semakin menunjukkan dominasi Inggris. Mereka melepaskan 27 tembakan dengan 8 tepat sasaran, sedangkan Latvia hanya bisa membalas dengan 3 tembakan dan 1 tepat sasaran.

Penguasaan bola tetap tinggi di angka 74%, dengan akurasi umpan mencapai 95%. Latvia tertinggal jauh dengan 26% penguasaan bola dan akurasi 77%.

Inggris juga lebih agresif dalam duel, mencatatkan 11 pelanggaran dengan satu kartu kuning. Latvia melakukan 13 pelanggaran dan mendapat dua kartu kuning.

5 dari 5 halaman

Inggris Terdepan di Grup K

Inggris Terdepan di Grup K

Thomas Tuchel ketika melatih Timnas Inggris pada duel lawan Albania (c) AP Photo/Alastair Grant

Dua kemenangan ini membawa Inggris ke puncak klasemen Grup K dengan 6 poin. Mereka unggul dari Albania (3 poin), Latvia (3 poin), Serbia (0 poin), dan Andorra (0 poin).

Pada jeda internasional berikutnya, Inggris akan menghadapi tantangan tandang pertama mereka. Mereka dijadwalkan bertemu Andorra pada Juni 2025.

Hingga saat ini, venue pertandingan tersebut belum ditentukan. Namun, dengan performa impresif ini, Inggris diprediksi akan kembali meraih hasil positif.