Terpuruk di Piala Dunia 2018 Rusia, Gundogan Janji Jerman Segera Bangkit

Terpuruk di Piala Dunia 2018 Rusia, Gundogan Janji Jerman Segera Bangkit
Ilkay Gundogan (c) AFP

Bola.net - - Gelandang timnas Jerman, Ilkay Gundogan sudah mulai mempersiapkan diri membantu Jerman menghadapi banyak tantangan yang menunggu di masa mendatang setelah kegagalan mengecewakan di Piala Dunia 2018 Rusia dewasa ini.

Untuk pertama kalinya sejak 1938, Jerman tersingkir dari Piala Dunia sejak fase grup alias ronde pertama. Tim asuhan Joachim Loew ini menyerah dari Meksiko dan Korea Selatan meski mampu mengalahkan Swedia di Grup F.

Nahasnya, Jerman datang ke Rusia dengan status juara bertahan menyusul kesuksesan mereka meraih trofi di Piala Dunia 2014 Brasil. Tersingkirnya Jerman di fase grup menyusul jejak Spanyol dan Italia yang bertingkah sama di dua edisi Piala Dunia sebelumnya.

1 dari 3 halaman

Pengalaman Pertama

Pengalaman Pertama


Piala Dunia Rusia ini merupakan pengalaman pertama Gundogan mengenakan kostum kebanggaan timnas Jerman. Meski merasa bangga, Gundogan tetap tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas kegagalan Jerman.

"Kami masih sangat kecewa. Kami memiliki rencana besar, tetapi kami gagal," kata Gundogan menggunakan media sosial twitter-nya.

"Saya bangga sudah bermain pertama kalinya untuk Jerman di Piala Dunia, tetapi tersingkir di babak penyisihan grup rasanya membuat frustrasi."

"Kami harus bangkit lagi untuk menghadapi tantangan berikutnya setelah jeda musim panas, dan kami akan melakukan itu," pungkas dia.
2 dari 3 halaman

Kehilangan Sentuhan

Kehilangan Sentuhan


Banyak pihak yang kecewa karena Jerman tersingkir sejak fase grup, padahal Jerman merupakan salah satu tim paling favorit juara Piala Dunia 2018 Rusia. Salah satu alasannya adalah susunan skuat yang tak jauh berbeda.

Namun skuat yang relatif sama ternyata juga menjadi senjata makan tuan. Jerman mudah ditebak, Jerman kehilangan sentuhan. Dari tiga laga di fase grup, gaya bermain Jerman tidak pernah jelas.

Para pemain Jerman pun sudah menyadari hal ini dan mengakuinya. Sejak akhir 2017 lalu, Jerman sudah merasakan firasat buruk.