Tangisan Cristiano Ronaldo dalam 5 Kekecewaan Terbesar di Piala Dunia 2022

Tangisan Cristiano Ronaldo dalam 5 Kekecewaan Terbesar di Piala Dunia 2022
Ekspresi kesedihan Cristiano Ronaldo usai timnas Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Martin Meissner

Bola.net - Piala Dunia 2022 adalah sajian turnamen yang lengkap. Hasil-hasil di lapangan memberikan banyak kejutan, drama di luar lapangan pun lengkap dengan tangisan kecewa dan tangisan bahagia.

Saat ini tersisa empat tim di semifinal Piala Dunia 2022. Kroasia dan Maroko jadi kuda hitam yang berhasil melaju sejauh mungkin, menyingkirkan sejumlah negara favorit seperti Spanyol dan Portugal.

Dua tim lainnya, Prancis dan Argentina, dianggap layak melangkahkan kaki hingga semifinal. Meski sempat menelan kekalahan pada fase grup, agaknya kedua kesebelasan paling ideal untuk maju ke final Piala Dunia 2022.

Ya, kekalahan Prancis dari Tunisia dan kemenangan Arab Saudi atas Argentina hanyalah satu dari kejutan terbesar di Piala Dunia 2022. Lantas, siapa saja yang memunculkan kekecewaan?

1 dari 5 halaman

Tarian Berujung Tangisan

Tarian Berujung Tangisan

Ekspresi kesedihan para pemain Brasil usai dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Melihat kekuatan Brasil di Piala Dunia 2022, banyak yang memprediksi kalau wakil Amerika Selatan itu bakal keluar sebagai juara. Namun, Kroasia mengirim mereka pulang di perempat final dalam adu penalti.

Neymar, yang mungkin bermain di Piala Dunia terakhirnya, tampil bagus di Qatar ketika dia tidak cedera. Dia telah memainkan tiga pertandingan dan mencetak dua gol.

Sayang, bintang PSG itu akan mengakhiri kariernya tanpa menjadi Juara Dunia. Dia akan tiba di acara Piala Dunia berikutnya pada usia 34 tahun, sesuatu yang semakin normal, tetapi perlu untuk melihat apakah dia melihat dirinya mampu melakukannya.

Pada akhirnya, tarian samba Lucas Paqueta dkk. berujung tangisan. Neymar dan Vinicius tak mampu menahan air mata pada pengujung laga kontra Kroasia.

2 dari 5 halaman

Luis Enrique Gagal Bawa Spanyol Berjaya

Luis Enrique Gagal Bawa Spanyol Berjaya

Timnas Spanyol saat adu penalti di laga 16 besar Piala Dunia 2022 versus Maroko, Selasa (6/12/2022) (c) AP Photo/Luca Bruno

Setelah kemenangan 7-0 atas Kosta Rika, agaknya Spanyol memperlihatkan tajinya terhadap para pesaingnya di Piala Dunia. Akan tetapi, Maroko tidak silau dengan hal itu.

Kekalahan dari Jepang pada laga terakhir fase grup memunculkan keraguan. Apalagi pada 16 besar mereka berjumpa Maroko.

Benar saja, gaya khas Spanyol tumbang oleh kekompakkan dan daya juang Maroko. Negara Afrika itu berhasil menyingkirkan juara Piala Dunia 2010 itu lewat adu penalti.

Nahas buat Enrique, Federasi Sepak Bola Spanyol memecatnya beberapa hari berselang.

3 dari 5 halaman

Mimpi Ronaldo Berujung Nestapa

Mimpi Ronaldo Berujung Nestapa

Cristiano Ronaldo menangis usai Timnas Portugal kalah dari Maroko pada babak 8 Besar Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Piala Dunia terakhir Cristiano Ronaldo akan dikenang karena masalahnya dengan Fernando Santos dan citranya menempati bangku cadangan. Wajah buruk dan celaan kapten dan bintang Portugal membantunya membuat pelatih mengeluarkannya dari starting eleven.

Golnya melawan Ghana akan dicatat dalam sejarah Piala Dunia karena ia menjadi pesepak bola pria pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia yang berbeda. Dia tidak mencetak gol lagi dan timnya tersingkir di perempat final melawan Maroko yang mengejutkan.

Sayang, gol tunggal Youssef En-Nesyri membuyarkan mimpi Cristiano Ronaldo untuk meraih trofi Piala Dunia.

4 dari 5 halaman

Akhir Generasi Emas Belgia

Akhir Generasi Emas Belgia

Ekspresi kekecewaan Eden Hazard di laga Piala Dunia 2022 Belgia vs Maroko, Minggu (27/11/2022) (c) AP Photo/Alessandra Tarantino

Jika sebuah tim dengan Courtois, De Bruyne, Witsel, Hazard, Lukaku atau Carrasco jatuh di babak penyisihan grup, ringkasan karier mereka hanya memiliki satu kata: kegagalan.

Itu terjadi pada Belgia di Qatar, yang tersingkir pada fase grup. Satu-satunya hal yang menyelamatkan Belgia dalam eliminasi mereka adalah bahwa mereka menemukan diri mereka satu grup dengan Maroko dan Kroasia, baik di semifinal dan menunjukkan level yang luar biasa.

"Kami terlalu tua," adalah kata-kata De Bruyne pada akhir pertandingan babak pertama, memperjelas bahwa generasi terbaik sepak bola Belgia telah mencapai titik terendah.

5 dari 5 halaman

Jerman, Nasibmu Kini

Jerman, Nasibmu Kini

Ekspresi kecewa para pemain Jerman usai dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Ariel Schalit

Jerman dan Belgia senasib. Keduanya gagal lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022.

Jerman lebih parah. Sebab, ini menjadi kali kedua Jerman kandas di fase grup.

Dalam satu grup dengan Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika, mereka gagal masuk ke dua besar untuk bermain di babak 16 besar. Hansi Flick telah membawa Jerman ke salah satu momen terburuk di sejarahnya.

Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani), 12 Desember 2022