
Bola.net - - Sami Khedira mengaku bingung mengapa ia bisa tampil buruk selama di Piala Dunia 2018 meski dirinya dalam kondisi bugar dan percaya diri usai tampil apik bersama .
Skuat berstatus sebagai juara bertahan di Piala Dunia 2018. Tentunya mereka juga diunggulkan untuk bisa melaju jauh di turnamen yang digelar di Rusia ini.
Tapi yang terjadi cukup mengejutkan. Sejak awal mereka kesulitan untuk bisa menampilkan performa terbaiknya di Grup F. Di laga perdana mereka langsung tumbang dari Meksiko.
Lawan Swedia, mereka bisa menang meski didapatkan secara dramatis. Lalu di laga penentuan, pasukan Joachim Loew ini dipermalukan oleh Korea Selatan dengan skor 2-0.
Jerman pun harus rela angkat koper dari Rusia. Mereka juga harus menerima kenyataan pahit terpuruk sebagai juru kunci.
Musim Fantastis
Khedira memasuki turnaman empat tahunan ini dengan mood yang positif. Sebab ia baru saja meraih sukses bersama dengan Juventus.
Ia membantu mereka meraih trofi Scudetto ketujuh secara beruntun. Pemain berusia 31 tahun ini juga ikut andil membawa timnya juara Copa Italia keempat kalinya secara beruntun.
"Performa pribadi saya masih tidak dapat dijelaskan hingga hari ini," kata Khedira kepada Bild.
“Empat pekan yang lalu, semuanya sempurna. Saya memainkan musim terbaik dalam karir saya di Turin, mencetak sembilan gol dan memiliki penampilan yang sangat bagus di Liga Champions," serunya.
“Dan kemudian dua pertandingan ini terjadi pada saya. Saya belum pernah mengalami hal itu selama karir sepak bola saya dan karena itu saya harus mempertanyakan sendiri, mengapa ini bisa terjadi. Rekan-rekan setim saya dan saya telah dikritik dengan sangat keras," tuturnya.
Benar-benar Bingung
Khedira mengaku dirinya sangat kebingungan dengan melempemnya penampilannya itu. Ia pun tak bisa menemukan alasan atau penjelasan yang tepat.
"Ada hal-hal yang tidak dapat saya jelaskan. Misalnya, mengapa saya tidak bisa mendapatkan performa saya dalam dua pertandingan, meskipun saya dalam kondisi yang baik sebelumnya," terangnya.
“Saya duduk di bangku melawan Swedia dan tidak tampil di dua pertandingan lainnya yang seharusnya diperlukan dan yang saya harapkan dari diri saya sendiri. Saya harus menyalahkan diri sendiri," tandasnya.
Dukungan Untuk Loew
Hasil buruk itu membuat pelatih Jerman Joachim Loew berada dalam tekanan. Ia pun didesak untuk mundur. Akan tetapi Khedira mendukung bosnya itu untuk tetap bertahan.
"Apakah ia menginginkan itu atau tidak itu adalah keputusannya. Tapi ia telah melakukan pekerjaan hebat selama bertahun-tahun, membawa pemain muda ke tim. Saya berharap Jogi akan terus bertahan," serunya.
"Kami pemain 100% menerima kesalahan karena hasil memalukan ini dan ambisius untuk memperbaikinya. Setelah kekalahan seperti itu, Anda kembali lebih kuat dan lebih terarah. Selain itu, orang-orang hebat datang setelahnya."
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 29 Juni 2018 21:28
-
Piala Dunia 29 Juni 2018 14:45
Usir Arsenal, Juventus Siapkan Kontrak Baru Bagi Juan Cuadrado
-
Liga Italia 28 Juni 2018 16:05
-
Liga Italia 28 Juni 2018 09:03
-
Liga Inggris 28 Juni 2018 06:54
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 21 Maret 2025 23:59
-
piala dunia 21 Maret 2025 07:32
-
piala dunia 21 Maret 2025 07:03
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:41
-
piala dunia 20 Maret 2025 14:54
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...