SOS Harap Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tak Jadi Pesta Pora Korupsi

SOS Harap Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tak Jadi Pesta Pora Korupsi
Logo Piala Dunia U20 2021 (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah wanti-wanti dilontarkan Save Our Soccer (SOS) terkait pengambilalihan kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 oleh pemerintah. Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia tersebut berharap jangan sampai penyelenggaraan Piala Dunia ini menjadi ajang pesta pora korupsi.

"Dengan diambil alihnya beban persiapan infrastruktur oleh pemerintah, PSSI bisa fokus dalam mempersiapkan tim. Namun, yang perlu diingat bersama adalah jangan sampai pendanaan perhelatan Piala Dunia menjadi ajang korupsi," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.

"Penggunaan dana harus tepat sasaran dan tepat guna. Ini menjadi pertaruhan bagi pemerintahan Jokowi, utamanya Kemenpora. Jangan sampai usai perhelatan ada yang tersangkut kasus korupsi seperti menteri sebelumnya. Menpora saat ini harus lebih baik dari sebelumnya dalam pengelolaan uang," sambungnya.

Menurut Akmal, sejatinya penunjukan Menpora sebagai Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 ini juga mengandung pesan dari Jokowi. Presiden RI tersebut, sambung Akmal, berharap agar Menpora bisa menunjukkan kinerja terbaiknya, terutama di tengah kabar akan adanya reshuffle kabinet.

"Sejauh ini belum kelihatan ada akselerasi dari Kemenpora dalam urusan olahraga. Jadi, ditunjuknya Menpora sebagai Ketua Panpel juga menjadi ujian sekaligus pembuktian," Akmal menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Langkahi PSSI

Lebih lanjut, Akmal menampik tengara bahwa keputusan pemerintah, menunjuk Menpora sebagai ketua pelaksana Piala Dunia U-20, melangkahi kewenangan PSSI. Pasalnya, menurut mantan jurnalis ini, ditunjuknya Menpora sebagai ketua panpel tak otomatis membuat seluruh urusan ditangani pemerintah.

"Untuk urusan teknis sepakbola, terkait penjadwalan pertandingan dan aturan pertandingan, komunikasi tetap kepada federasi," ujar Akmal.

"Jadi, sejatinya, tidak ada pengambilalihan kepanitiaan. Lebih tepat adalah penyempurnaan panitia. Menggabungkan unsur pemerintah dan federasi. Dengan diambilalihnya beban persiapan infrastruktur oleh pemerintah, PSSI bisa fokus dalam mempersiapkan tim," imbuhnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)