Sindiran Media Inggris Jadi Motivasi Tambahan Kroasia

Sindiran Media Inggris Jadi Motivasi Tambahan Kroasia
Kroasia. (c) AFP
- Sindiran media Inggris sepertinya tidak membuat Kroasia merasa rendah diri kala melawan The Three Lions di babak semifinal hari Kamis (12/7) kemarin. Malah sebaliknya, Ivan Rakitic dkk justru semakin bersemangat dan menang.


Kroasia berhasil melaju ke final setelah mereka mengalahkan Inggris dengan skor 2-1. Walau sempat tertinggal melalui gol Kieran Trippier saat pertandingan baru berjalan lima menit, namun mereka berhasil membalikkan kedudukan berkat aksi Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.


Usai pertandingan, beberapa pemain Kroasia mengungkapkan rasa kesalnya terhadap sindiran media Inggris kepada timnya. Luka Modric dan Dejan Lovren merupakan sosok yang paling vokal dalam hal tersebut. (sky/yom)

1 dari 3 halaman

Motivasi Tambahan

Motivasi Tambahan

Omongan kedua pemain itu lalu ditimpali oleh sang pelatih, Zlatko Dalic. Ia menyatakan bahwa para punggawa Kroasia selalu memiliki motivasi ekstra, dan seharusnya Inggris menunjukkan rasa hormatnya kepada tim asuhannya.

"Selalu ada motivasi berlebih, dan kami selalu menghormati lawan," ujar Dalic kepada wartawan, seperti yang dikutip dari Sky Sports.

"Mungkin tim Inggris seharusnya menunjukkan rasa hormat yang lebih kepada kami, terutama saat anda melihat di mana para pemain kami bermain," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Sindiran Inggris

Sindiran Inggris

Dalic pun mengungkapkan bahwa sindiran media Inggris mungkin saja menjadi motivasi bagi tim asuhannya. Namun, keinginan yang besar untuk bermain di final dan membuat para penggemarnya senang merupakan motivasi utamanya.

"Mungkin ada motivasi tambahan karena komentar dari media Inggris, tapi ada juga motivasi bermain di final dan membuat para penggemar serta negara kami senang," pungkasnya.

Pada babak final hari Minggu (15/7) nanti, Kroasia akan menghadapi salah satu negara kuat lainnya, Prancis. Kroasia tidak pernah bisa meraih kemenangan dari Les Blues di lima pertemuan sebelumnya, dengan catatan tiga kekalahan dan dua imbang.