Seks di Piala Dunia, Motivasi atau Pengalihan?

Seks di Piala Dunia, Motivasi atau Pengalihan?
WAGs Piala Dunia. (c) ITV
Bola.net - Aturan mengenai hubungan seks menjadi salah satu masalah yang kerap dipikirkan oleh pelatih kontestan Piala Dunia, meski belum ada kesimpulan yang pasti apakah hal tersebut bakal membawa dampak positif atau negatif.

Pelatih Chile, Jorge Sampaoli, belum lama ini merasa terganggu dengan pertanyaan reporter mengenai kemungkinan ia mengijinkan timnya melakukan aktivitas seksual dengan pasangan mereka selama Piala Dunia. Sang arsitek menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memikirkan hal tersebut, menurut laporan yang diturunkan oleh La Tercera.

Lain lagi dengan Luiz Felipe Scolari, pelatih Canarinha tersebut tak melarang anak buahnya, namun ia meminta mereka untuk menahan diri: "Hubungan seks normal saja selama gelaran Piala Dunia, namun frekuensinya harus sedikit lebih dikurangi untuk menjaga keseimbangan penampilan."

Sedangkan di Meksiko, pelatih Miguel Herrera yang awalnya mengatakan ya berubah pikiran dengan menjatuhkan larangan pada anggota timnya. Ia beralasan: "Mereka yang tidak bisa menahan satu bulan tanpa seks tidak siap untuk menjadi profesional."

Pelatih Bosnia mengeluarkan alternatif bagi pemain yang ingin melakukan hubungan seks, sesuatu yang ia sebut dengan 'disiplin militer'.

Kosta Rika memilih untuk menggunakan hal tersebut sebagai motivasi. Hubungan seks akan dilarang selama fase pertama, namun jika tim mampu melewati kualifikasi grup, larangan itu akan dicabut.

Terakhir, Didier Deschamps, pelatih Prancis, menjelaskan bahwa ia setuju dengan adanya aturan hubungan seks, namun semua menurutnya tergantung pada "bagaimana, kapan, dan seberapa sering". [initial]

 (md/rer)