Seandainya Prancis Juara, Hugo Lloris Bisa Ciptakan Sejarah Baru di Piala Dunia

Seandainya Prancis Juara, Hugo Lloris Bisa Ciptakan Sejarah Baru di Piala Dunia
Kapten timnas Prancis Hugo Lloris. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Bola.net - Satu rekor atau sejarah baru bisa diciptakan Hugo Lloris di Piala Dunia. Syarat pertama, pemain berusia 35 tahun itu bisa membantu Prancis menjadi juara di Piala Dunia 2022.

Dengan kata lain, Prancis harus bisa mengandaskan perlawanan Argentina pada final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Syarat kedua, Lloris harus bisa tampil di laga pamungkas tersebut. Syarat ketiga, ban kapten Prancis tidak boleh berpindah lengan dari dirinya.

Apabila tiga syarat itu tercapai, Lloris akan menjadi kapten pertama yang menjadi juara Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.

1 dari 4 halaman

Kesempatan Emas

Lloris menganggap bermain di final kedua secara beruntun merupakan kesempatan emas bagi Prancis. Les Bleus dapat mengikuti jejak Italia dan Brasil dua kali juara beruntun.

Brasil adalah negara terakhir yang mampu melakukannya. Jarak waktunya cukup lama, yaitu pada edisi 1958-1962.

“Kami kelelahan, tetapi kami senang. Kami punya kesempatan emas untuk menjadi bagian sejarah bersama Prancis,” kata dia dilansir dari laman resmi FIFA.

2 dari 4 halaman

Ganti Kapten

Sejarah kapten pertama yang menjuarai Piala Dunia gagal tercipta di 1934-1938 dan di edisi 1958-1962 karena Italia dan Brasil mengganti kaptennya di dua edisi tersebut.

Giuseppe Meazza merupakan kapten Italia saat menjuarai Piala Dunia 1934. Namun saat juara lagi di Piala Dunia 1938, Meazza yang bermain di laga tersebut bukan lagi seorang kapten. Kapten berpindah tangan ke Giampiero Combi.

Bellini juga nyaris menciptakan sejarah itu, namun gagal. Setelah menjadi kapten Brasil saat juara di edisi 1958, Bellini hanya jadi cadangan di edisi 1962. Namanya bahkan kalah saing dari Mauro Ramos sebagai kapten kedua.

3 dari 4 halaman

Gagal Juara

Gagal Juara

Aksi Diego Maradona bersama Timnas Argentina (c) FIFA

Selain ganti kapten, sejarah yang akan diciptakan Lloris itu gagal tercipta gara-gara Argentina dan Brasil gagal juara pada edisi berikutnya. Padahal, kapten mereka tidak ganti.

Diego Maradonna adalah kapten Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986. Namun, di final edisi 1990, Argentina gagal juara setelah kandas dari Jerman Barat.

Dunga pun begitu. Kapten Brasil yang juara di Piala Dunia 1994 itu gagal mengulang kesuksesannya di Piala Dunia 1998. Di edisi kedua, Brasil kalah dari Prancis.