Rumor Italia Gantikan Iran di Piala Dunia 2022, Presiden FIFA: Please Lah, Bisa Serius Gak?

Rumor Italia Gantikan Iran di Piala Dunia 2022, Presiden FIFA: Please Lah, Bisa Serius Gak?
Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 (c) AP Photo

Bola.net - Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan tegas membantah rumor yang menyebut Italia masih memiliki peluang untuk bermain di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar mendatang.

Jumat (25/3/2022) dini hari WIB lalu, Italia harus mengubur ambisi lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 usai kalah 0-1 dari Makedonia Utara dalam partai semifinal play-off zona Eropa.

Hasil ini membuat Italia mengulangi memori pahit mereka ketika gagal lolos ke Piala Dunia 2018 lalu. Kegagalan ini cukup ironis mengingat Gli Azzurri merupakan jawara Euro 2020 kemarin.

1 dari 2 halaman

Bantahan Gianni Infantino

Beberapa waktu lalu, muncul rumor yang mengklaim bahwa Iran berpotensi didiskualifikasi dari Piala Dunia 2022 akibat tidak mengizinkan penonton wanita menyaksikan laga secara langsung di stadion.

FIFA pun diyakini akan menunjuk Italia sebagai pengganti Iran karena La Nazionale memilliki peringkat koefisien terbaik di antara negara-negara lainnya yang tidak lolos.

Rumor ini pun akhirnya dibantah oleh Infantino. "Tolonglah, mari kita serius," ujar Infantino seperti dikutip Football Italia.

2 dari 2 halaman

Rencana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Lebih lanjut, Infantino juga membahas rencana FIFA untuk menggelar Piala Dunia dua tahun sekali. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada banyak negara untuk bisa berpartisipasi di Piala Dunia.

“Ketika kita membahas Piala Dunia yang diadakan setiap dua tahun, itu karena emosi yang diberikan oleh kompetisi ini luar biasa,” tutur Infantino.

“Italia telah terlibat hampir sepanjang waktu, negara lain ingin lebih sering terlibat dan memberikan lebih banyak harapan kepada negara lain sangat penting,"

“Saya memikirkan apa yang saya alami sebagai seorang anak dan sayang sekali anak-anak lain tidak dapat melakukannya hari ini. Di dunia yang terpecah ini, penting untuk memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersatu dan berolahraga bersama. Saat ini, para pemain terbaik bermain di liga terbaik, dan yang lainnya dikecualikan.”

Sumber: Football Italia