
Bola.net - Swiss secara dramatis menuai kemenangan atas Ekuador dengan skor 2-1 di laga pembuka grup E Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional de Brasilia, Minggu (15/06).
Swiss tertinggal lebih dulu setelah gawang mereka dibobol oleh Enner Valencia di pertengahan babak pertama. Namun, mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol-gol dari Admir Mehmedi dan Haris Seferovic.
Laga di babak pertama berjalan dalam tempo cukup cepat. Akan tetapi Swiss lebih banyak menguasai bola sejak menit-menit awal. Mereka mampu menekan Ekuador dengan serangan yang taktis melalui kedua sayapnya.
Ekuador berusaha untuk mengimbangi permainan Swiss, namun gagal. Akhirnya mereka lebih banyak menunggu di sepertiga area pertahanannya sendiri sembari berusaha menunggu kesempatan melancarkan counter attack mematikan.
Peluang pertama didapat Swiss pada menit ke-16. Shaqiri mampu mendapat ruang untuk melepas tembakan keras. Namun, bola masih bisa dihadang oleh kiper Ekuador, Alexander Dominguez.
Kendati bermain dominan, namun Swiss justru kebobolan lebih dahulu di menit ke-22. Enner Valencia sukses membobol gawang Diego Benaglio setelah mendapat umpan tendangan bebas dari Walter Ayovi.
Walau kebobolan, Swiss tak bermain tergesa-gesa. Mereka tetap bermain cukup tenang dan mengalirkan bola ke kedua sisi lapangan dengan tenang secara bergantian. Sayangnya, pertahanan Ekuador cukup sulit untuk ditembus. Skuat asuhan Ottmar Hitzfeld itu pun akhirnya terpaksa banyak melakukan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.
Namun, hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor masih tetap tak berubah. Ekuador masih tetap unggul 1-0.
Swiss langsung bereaksi di babak kedua. Ottmar Hitzfeld melakukan pergantian pemain dan hasilnya terlihat hanya tiga menit setelah laga dimulai.
Admir Mehmedi menjebol gawang Ekuador dengan tandukannya setelah mendapat umpan tendangan pojok dari Ricardo Rodriguez. Skor menjadi imbang 1-1.
La Nati terus tampil mendominasi laga. Di sisi lain, La Tri (julukan Timnas Ekuador) terus bermain seperti di babak pertama. Swiss bahkan akhirnya bisa kembali mencetak gol pada menit ke-71 melalui Drmic. Akan tetapi, gol tersebut tak disahkan wasit karena sang striker sudah berada dalam posisi offside.
Tiga menit berselang, Xhaqiri mampu merangsek masuk ke kotak penalti Ekuador. Namun, sepakan keras kaki kirinya hanya menerpa sisi luar gawang.
Ekuador sempat mendapat peluang pada menit ke-86. Tendangan bebas Arroyo sempat membentur pagar hidup Swiss. Namun, Benaglio dengan cemerlang mampu menepisnya.
Saat laga sepertinya akan berakhir imbang, Haris Seferovic membuat skor berubah menjadi 2-1 bagi Swiss. Serangan cepat yang dimotori oleh Valon Behrami memberi peluang bagi Rodriguez memberikan umpan datar ke area tengah kotak penalti Ekuador. Bola pun langsung disambar oleh pemain bernomor punggung sembilan tersebut.
Tak lama berselang, wasit pun membunyikan peluit, tanda laga telah usai. Swiss unggul dramatis atas Ekuador dengan skor 2-1. Hasil tersebut untuk sementara membawa Xhaqiri cs memuncaki klasemen grup E dengan poin 3.
Swiss tertinggal lebih dulu setelah gawang mereka dibobol oleh Enner Valencia di pertengahan babak pertama. Namun, mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol-gol dari Admir Mehmedi dan Haris Seferovic.
Laga di babak pertama berjalan dalam tempo cukup cepat. Akan tetapi Swiss lebih banyak menguasai bola sejak menit-menit awal. Mereka mampu menekan Ekuador dengan serangan yang taktis melalui kedua sayapnya.
Ekuador berusaha untuk mengimbangi permainan Swiss, namun gagal. Akhirnya mereka lebih banyak menunggu di sepertiga area pertahanannya sendiri sembari berusaha menunggu kesempatan melancarkan counter attack mematikan.
Peluang pertama didapat Swiss pada menit ke-16. Shaqiri mampu mendapat ruang untuk melepas tembakan keras. Namun, bola masih bisa dihadang oleh kiper Ekuador, Alexander Dominguez.
Kendati bermain dominan, namun Swiss justru kebobolan lebih dahulu di menit ke-22. Enner Valencia sukses membobol gawang Diego Benaglio setelah mendapat umpan tendangan bebas dari Walter Ayovi.
Walau kebobolan, Swiss tak bermain tergesa-gesa. Mereka tetap bermain cukup tenang dan mengalirkan bola ke kedua sisi lapangan dengan tenang secara bergantian. Sayangnya, pertahanan Ekuador cukup sulit untuk ditembus. Skuat asuhan Ottmar Hitzfeld itu pun akhirnya terpaksa banyak melakukan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.
Namun, hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor masih tetap tak berubah. Ekuador masih tetap unggul 1-0.
Swiss langsung bereaksi di babak kedua. Ottmar Hitzfeld melakukan pergantian pemain dan hasilnya terlihat hanya tiga menit setelah laga dimulai.
Admir Mehmedi menjebol gawang Ekuador dengan tandukannya setelah mendapat umpan tendangan pojok dari Ricardo Rodriguez. Skor menjadi imbang 1-1.
La Nati terus tampil mendominasi laga. Di sisi lain, La Tri (julukan Timnas Ekuador) terus bermain seperti di babak pertama. Swiss bahkan akhirnya bisa kembali mencetak gol pada menit ke-71 melalui Drmic. Akan tetapi, gol tersebut tak disahkan wasit karena sang striker sudah berada dalam posisi offside.
Tiga menit berselang, Xhaqiri mampu merangsek masuk ke kotak penalti Ekuador. Namun, sepakan keras kaki kirinya hanya menerpa sisi luar gawang.
Ekuador sempat mendapat peluang pada menit ke-86. Tendangan bebas Arroyo sempat membentur pagar hidup Swiss. Namun, Benaglio dengan cemerlang mampu menepisnya.
Saat laga sepertinya akan berakhir imbang, Haris Seferovic membuat skor berubah menjadi 2-1 bagi Swiss. Serangan cepat yang dimotori oleh Valon Behrami memberi peluang bagi Rodriguez memberikan umpan datar ke area tengah kotak penalti Ekuador. Bola pun langsung disambar oleh pemain bernomor punggung sembilan tersebut.
Tak lama berselang, wasit pun membunyikan peluit, tanda laga telah usai. Swiss unggul dramatis atas Ekuador dengan skor 2-1. Hasil tersebut untuk sementara membawa Xhaqiri cs memuncaki klasemen grup E dengan poin 3.
Susunan Pemain:
Swiss: Benaglio, Djourou, Lichtsteiner, Von Bergen, Inler (C), Xhaka, Behrami, Rodriguez, Stocker (Mehmedi), Drmic (Seferovic), Shaqiri.
Cadangan: Sommer, Burki, Ziegler, Senderos, Lang, Schar, Dzemaili, Fernandes, Barnetta, Mehmedi, Gavranovic, Seferovic.
Ekuador: Dominguez, Guagua, Erazo, Paredes, Noboa, Montero (Rojas), W Ayovi, Caicedo (Arroyo), E Valencia, A Valencia (C), Gruezo.
Cadangan: Bone, Banguera, Bagui, Achilier, Ibarra, Mendes, Rojas, Minda, Arroyo, Saritama, Martinez, J.Ayovi. (bola/dim)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 15 Juni 2014 07:00
-
Piala Dunia 15 Juni 2014 03:59
-
Piala Dunia 15 Juni 2014 01:07
-
Piala Dunia 14 Juni 2014 06:33
-
Piala Dunia 14 Juni 2014 01:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:05
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:48
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 22 Maret 2025 15:10
-
piala dunia 22 Maret 2025 14:48
-
piala dunia 22 Maret 2025 14:14
-
piala dunia 22 Maret 2025 13:45
-
piala dunia 22 Maret 2025 13:32
-
piala dunia 22 Maret 2025 08:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...