PSTI Harap Indonesia U-17 Tak Dibebani Target Berlebihan di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia

PSTI Harap Indonesia U-17 Tak Dibebani Target Berlebihan di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Nabil Asyura dan Arkhan Kaka merayakan gol Timnas Indonesia U-17 ke gawang Uni Emirat Arab di laga 2 Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (05/10/2022) malam WIB. (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Bola.net - Sebuah wanti-wanti diungkapkan Ignatius Indro soal keikutsertaan Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Dunia U-17 2023. Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) tersebut berharap agar Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan tak dibebani target berlebihan.

"Pada pertandingan usia muda seperti ini, kita jangan membebani anak-anak muda ini dengan target prestasi," kata Indro.

"Namun, jadikan ini sebagai ajang berharga bagi mereka untuk menambah pengalaman bertanding di tingkat internasional, jadi apa pun hasilnya ini adalah pengalaman berharga bagi Garuda Muda," sambungnya.

Tak hanya bagi para penggawa Indonesia U-17, keikutsertaan Indonesia dalam gelaran ini juga merupakan kesempatan berharga bagi semua pihak untuk belajar. Salah satunya, adalah belajar soal pembinaan usia muda dari negara-negara peserta Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.

"Kita bisa belajar dari tim-tim besar yang bertanding, bagaimana mereka mengelola pemain-pemain muda di negaranya masing-masing," tutur Indro.

"Pengelolaan pemain muda tersebut yang tidak berjalan dengan baik di kita dan ini harus menjadi perhatian khusus dari PSSI," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Belajar Soal VAR

Selain itu, menurut Indro, ada hal lain yang bisa dipelajari. Hal tersebut, sambungnya, adalah penggunaan VAR (Video Assistant Referee), yang dipastikan akan diterapkan pada ajang Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.

"Yang perlu menjadi perhatian adalah persiapan penggunaan VAR yang belum pernah kita miliki," ucap Indro.

"Namun, itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita bagaimana menyiapkan teknologi dalam sepak bola dan ke depannya, kita bisa gunakan dalam kompetisi di Indonesia," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)