Profil Tite, Pelatih yang Bakal Bawa Brasil Berjaya di Piala Dunia 2022

Profil Tite, Pelatih yang Bakal Bawa Brasil Berjaya di Piala Dunia 2022
Pelatih Brasil, Tite (c) AP Photo

Bola.net - Timnas Brasil punya misi besar di Piala Dunia 2022. Bersama Tite, Brasil akan membawa kembali trofi emas Piala Dunia yang sudah dua dekade selalu diraih oleh tim-tim asal Eropa.

Pengalaman Tite di sepak bola Brasil akan membuat Brasil menjadi tim paling ditakuti di Qatar November 2022 nanti. Lama berkecimpung di Liga Brasil membuat pemahaman Tite terhadap filosofi bermain Jogo Bonito khas Brasil tak perlu diragukan.

Terlebih lagi Tite akan diperkuat oleh bintang kelas dunia dari lini serang hingga penjaga gawang. Neymar dkk akan membuktikan bahwa Brasil masih menjadi tim tersukses sepanjang sejarah Piala Dunia.

Penasaran dengan strategi Tite yang akan memanfaatkan kemampuan individu pemain Brasil yang di atas rata-rata?. Berikut profil Tite, pelatih yang bakal bawa Brasil Berjaya di Piala Dunia 2022.

1 dari 3 halaman

Rekam Jejak: Brasil Banget!

Rekam Jejak: Brasil Banget!

Tite (c) AFP

Tite merupakan pelatih lokal yang saat ini menangani timnas Brasil untuk ke Piala Dunia. pelatih berusia 61 tahun tersebut sudah memasuki musim ke-7 nya sebagai pelatih timnas Brasil.

Tite masih diberikan kesempatan untuk melatih timnas Brasil meskipun gagal di Piala Dunia 2018. Saat itu Brasil bersama Tite hanya mampu mencapai babak Perempat Final setelah kalah 2-1 dari Belgia.

Selama melatih timnas Brasil, Tite setidaknya mempersembahkan satu gelar Copa Amerika musim 2018/19. Tite juga mampu membawa Brasil ke partai puncak Copa Amerika 2021 sebelum akhirnya menyerah dari Argentina dengan skor 1-0.

Sebelum menangani timnas Brasil, Tite melatih beberapa tim Liga Brasil. Corinthians, Palmeiras, Internacional, hingga Gremio menjadi tim yang pernah ditangani Tite.

Tite yang punya riwayat sebagai pemain Liga Brasil wajar bila memiliki karier kepelatihan yang panjang di negaranya sendiri. Namun karier Tite sebagai pemain tidak sesukses saat menjadi pelatih. Tite hanya memiliki karier selama dua musim saja dari tahun 1984 hingga 1986.

2 dari 3 halaman

Strategi dan Taktik Tite

Strategi dan Taktik Tite

Pelatih Timnas Brasil, Tite (c) AP Photo

Lebih dari enam musim bersama timnas Brasil, Tite telah mencoba beberapa strategi dan taktik. Ada beberapa strategi yang menjadi andalan Tite bersama timnas Brasil sejauh ini.

Formasi 4-2-3-1 menjadi salah satu favorit Tite di beberapa laga terakhir Brasil. Kemenangan 5-1 atas Tunisia pada laga persahabatan September 2022 lalu menjadi kali terakhir kali Tite menggunakan formasi ini.

Sebelum menggunakan formasi tersebut, Tite cukup maniak dengan Formasi 4-3-3 menyerang. Wajar saja, Tite sudah pasti memanfaatkan Brasil yang diperkuat banyak pemain sayap kelas dunia dengan formasi ini.

Tite juga beberapa kali menggunakan formasi 4-4-2 dengan skema double pivot. Penggunaan formasi ini tentu saja ketika melawan tim-tim dengan kapasitas menyerang yang kuat dan cepat.

Selain itu, keberadaan gelandang-gelandang bertahan Premier League seperti Casemiro, Fabinho, Fred, dan Bruno Guimaraes menjadi alasan. Keberadaan mereka tentu menjadi kelebihan timnas Brasil yang patut dimanfaatkan Tite.

3 dari 3 halaman

Hanya Kalah Lima Kali!

Hanya Kalah Lima Kali!

Pelatih Timnas Brasil, Tite (c) AP Photo

Walaupun hanya finish di babak Perempat Final Piala Dunia 2018, timnas Brasil tetap memberikan kepercayaan bagi Tite. Bukan tanpa alasan, di luar kegagalan itu Tite memang tampil sangat baik dengan timnas Brasil.

Selama lebih dari enam tahun, Tite hanya mengalami total lima kekalahan. Memainkan 76 laga, Tite berhasil membawa Brasil meraih 58 kali menang, 13 kali imbang, dan hanya kalah sebanyak lima kali saja.

Menariknya, dari lima kekalahan tersebut, tiga di antaranya saat melawan timnas Argentina. Dua kekalahan Tite sisanya didapatkan saat laga persahabatan melawan Peru 2019 lalu dan melawan Belgia di Piala Dunia 2018.

Dengan catatan tersebut Tite masih punya persentase poin yang tinggi bersama timnas Brasil. Tite tercatat memiliki persentase poin per laga sebesar 2.46 dengan total 170 gol dan hanya kebobolan 30 gol dari 76 laga.

(Bola.net/Ahmad Daerobby)