Profil Luis Enrique, Peraih Treble Winners di Barcelona yang Siap Menyulap Spanyol jadi Juara di Piala Dunia 2022

Profil Luis Enrique, Peraih Treble Winners di Barcelona yang Siap Menyulap Spanyol jadi Juara di Piala Dunia 2022
Luis Enrique saat melatih timnas Spanyol di laga melawan Bosnia (19/11/2018) (c) AFP

Bola.net - Luis Enrique dituntut untuk mengembalikan hegemoni timnas Spanyol yang sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir. Misi sulit tersebut akan dimulai oleh pelatih berusia 52 tahun di ajang Piala Dunia 2022 nanti.

Pada gelaran yang akan berlangsung di Qatar pada November nanti, La Furia Roja tergabung dalam Grup E yang berisikan oleh timnas Jepang, Kosta Rika, dan Jerman. Dilihat dari peluang di atas kertas, harusnya Spanyol dan Jerman akan melenggang mulus lolos ke babak selanjutnya. Tetapi kekuatan Jepang dan Kosta Rika tidak bisa dianggap remeh.

Luis Enrique sadar betul dengan beban berat yang ia pikul untuk mempersiapkan pasukannya pada turnamen kali ini. Beberapa terobosan sudah ia coba dengan mengganti nama-nama mapan dengan bakat-bakat muda paling menjanjikan di negara Spanyol.

Dengan berbekal sepak bola aktraktif yang ia usung serta dibekali oleh para pemain berkualitas, Luis Enrique siap membuat timnas Spanyol kembali sebagai tim yang mengerikan di Piala Dunia 2022 nanti. Simak selengkapnya profil Luis Enrique di bawah ini, Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Awal Karier

Luis Enrique (c) IstLuis Enrique (c) Ist

Luis Enrique mengawali karier sebagai pemain pada tahun 1989 dengan memperkuat Sporting Gijon. Selama dua musim di sana, pria yang semasa aktif bermain menempati posisi gelandang tengah maupun sayap kanan itu menjadi andalan. Total Luis Enrique mengemas 40 pertandingan di semua ajang dan mencetak 17 gol.

Kemudian pada tahun 1991, bakatnya mulai terendus oleh raksasa Real Madrid dan Los Blancos lantas mengangkutnya dengan biaya transfer 1,5 juta euro pada waktu itu. Di Santiago Bernabeu, nama Luis Enrique mencuat dan sempat menjadi andalan di sana. Ia berhasil mempersembahkan satu gelar La Liga dan satu gelar Copa del Rey.

Setelah menghabiskan empat musim, lalu petualangan Luis Enrique berlanjut membela Barcelona pada tahun 1996 hingga 2004. Di Nou Camp, bakat serta kemampuannya semakin terasa dan pada tahun 2004 ia memutuskan gantung sepatu bersama Blaugrana usai mencatat 300 pertandingan.

2 dari 5 halaman

Karier Pelatih

Karier Pelatih

Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique. (c) AP Photo

Setelah memutuskan pensiun pada tahun 2004, Luis Enrique memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan. Pada tahun 2008, karier Luis Enrique sebagai dimulai dengan membesut Barcelona B.

Selanjutnya, ia mencoba peruntungan di Serie A dengan melatih AS Roma, tiga tahun kemudian. Pada musim 2013/2014, dia sempat melatih Celta Vigo sebelum kembali ke Barcelona dan memenangkan treble winners pada musim pertama dan double winners pada musim kedua.

Luis Enrique saat itu berhasil mempersembahkan gelar major seperti Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey. Sekaligus itu merupakan catatannya paling mentereng sebagai pelatih sejauh ini.

3 dari 5 halaman

Karier Bersama Timnas Spanyol

Karier Bersama Timnas Spanyol

Pelatih Spanyol, Luis Enrique (c) AP Photo

Kemudian pada tahun 2018, Luis Enrique ditunjuk menjadi pelatih Spanyol. Tapi, dia sempat mundur dan digantikan Robert Moreno karena ingin fokus merawat putrinya yang menderita leukemia.

Setelahnya, pada tahun 2019 ia kembali menangani La Furia Roja dan perlahan merubah struktur maupun pemain-pemain yang sudah menua. Pilar-pilar seperti Gerard Pique, David de Gea, David Silva, hingga Sergio Ramos yang kesemuanya berperan penting di era keemasan Spanyol 2008-2012, ia mulai singkirkan.

Luis Enrique bertekad untuk menurunkan usia rata-rata tim nasional. Rata-rata usia itu adalah 28 tahun di Rusia, dan terus menurun seiring dengan meningkatnya jumlah pemain muda Spanyol. Hingga terbukti, perlahan permainan La Furia Roja mulai membaik.

Meskipun belum menghasilkan trofi major, Luis Enrique berhasil membawa timnas Spanyol berprestasi di Euro 2020 hingga babak semifinal dan UEFA Nations League 2020/21 sebagai runner up.

4 dari 5 halaman

Formasi Andalan

Formasi Andalan

Pelatih Spanyol, Luis Enrique (kanan), memeluk Gavi usai laga final UEFA Nations League melawan Prancis yang digelar pada Senin (11/10/2021) dini hari. (c) AP Photo

Gaya bermain Barcelona telah sedikit banyak mempengaruhi ilmu kepelatihan seorang Luis Enrique. Ia pelatih yang gemar mengusung gaya menyerang dengan menggunakan formasi 4-3-3.

"Saya akan memainkan (formasi) 4-3-3, yang merupakan gaya yang saya sukai, namun kami tidak akan menutup pintu kepada siapapun." ujarnya saat pertama kali ditunjuk sebagai entrenador timnas Spanyol.

Dalam skema tersebut, Luis Enrique selalu menitik beratkan pada dua gelandang serangnya untuk merangsek ke lini depan. Dengan lini depan berisi lima pemain termasuk tiga striker, membuat permainan Spanyol di wilayah sepertiga pertahanan lawan sangat sulit ditebak maupun diantisipasi.

5 dari 5 halaman

Torehan Prestasi

Luis Enrique (c) AFPLuis Enrique (c) AFP

Selama meniti karier sebagai pelatih, prestasi mentereng Luis Enrique memang baru bisa dicapai ketika menangani Barcelona. Prestasinya merentang dari dua gelar La Liga pada musim 2014/2015, 2015/2016, satu gelar Liga Champions 2014/15, satu gelar Piala Dunia Antarklub 2015/16, dan tiga gelar Copa del Rey 2014/15, 2015/16, 2016/17.

Ia sempat mendapatkan torehan individu Pelatih Terbaik Dunia pada tahun 2014/15. Adapun bersama timnas Spanyol, Luis Enrique baru bisa membawa La Furia Roja meraih runner-up UEFA Nations League edisi 2020/2021.

(Bola.net/Yoga Radyan)