
Bola.net - Piala Dunia 2010, Frank Lampard mencetak gol indah ke gawang Jerman dengan tendangan jarak jauh. Saat itu Timnas Inggris sempat bersorak karena seharusnya gol tersebut mengubah skor jadi 2-2.
Ya, 'seharusnya'. Gol itu pada akhirnya tidak disahkan wasit karena dianggap tidak melewati garis gawang. Saat itu Lampard melepas tendangan keras, menyentuh tipis mistar gawang Manuel Neuer, memantul melewati garis gawang, lalu keluar lagi ke area kotak penalti.
Sepakan Lampard itu seharusnya berbuah gol penting yang bisa membantu Inggris bangkit dari ketinggalan di awal laga. Sayangnya, saat itu teknologi garis gawang belum familier digunakan seperti sekarang, apalagi VAR.
Advertisement
Gol itu pada akhirnya dikenal sebagai gol hantu, yang dianggap tidak pernah ada. Tentu, selain Lampard yang menyesal dan kecewa, ada Fabio Capello yang duduk di kursi pelatih dan masih dihantui gol hantu tersebut.
Baca pengakuan Capello selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Gol Hantu
Andai saat itu ada teknologi garis gawang atau VAR, Lampard dan Inggris bakal bersorak merayakan skor imbang 2-2. Sayangnya, pasukan Capello berakhir dengan kekalahan 1-4 di Bloemfontein.
Hasil itu jelas mengecewakan, Inggris tersingkir dari babak 16 besar. Bagi Capello, pertandingan seharusnya berjalan berbeda andai gol Lampard disahkan.
"Satu hal yang terus saya pikirkan. Saat itu Jerman masih tim muda, sangat muda," buka Capello kepada The Guardian.
"Tim muda yang sempat unggul 2-0 lalu bisa jadi 2-2, mereka bakal menghadapi masalah psikologis. Bagi kami, gol itu bisa jadi dorongan luar biasa."
"Namun, itu tidak terjadi, dan saya masih tidak bisa menyingkirkan kemungkinan itu dari benak saya. Pikiran itu masih ada, masih di sana," imbuhnya.
Karena Kesalahan Wasit
Bagi Capello, gol yang tidak disahkan itu benar-benar tidak adil bagi timnya. Mereka sudah bekerja keras, sudah memberikan yang terbaik, tapi harus dipulangkan hanya karena kesalahan penilaian wasit.
"Saya pun tertarik melihat babak kedua pertandingan itu. Sepakan kami membentur tiang, kami punya banyak peluang, lalu dengan serangan balik mereka mencetak gol ketiga dan keempat," sambung Capello.
"Saya bisa membayangkannya: kami sedang berkembang, semakin baik, lalu ada kasus itu [gol tidak disahkan]. Kami bekerja keras selama dua tahun dan karena kesalahan orang lain, kami harus pulang," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Putra Mahkota Arab Saudi Disebut Segera Tuntaskan Pembelian Newcastle United
- Nasehat untuk Harry Kane yang Digoda Manchester United: Pindah Sekarang atau Makin Rumit
- Termasuk Coutinho, Ini 5 Penjualan Termahal Liverpool
- 5 Pemain yang Paling Sering Dimainkan Jose Mourinho, Pemain Chelsea Mendominasi
- Termasuk Ryan Giggs, Ini 5 Pemain Top Dunia yang Sanggup Bermain hingga Usia 40 Tahun
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 1 April 2020 15:17
Dari Andres Iniesta untuk Seorang Teman yang Pergi Mendahuluinya
-
Piala Dunia 14 Juni 2018 02:16
-
Editorial 4 Juni 2018 08:00
-
Editorial 22 Mei 2018 15:52
-
Editorial 21 Mei 2018 12:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:41
-
piala dunia 20 Maret 2025 18:35
-
piala dunia 20 Maret 2025 14:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 10:45
-
piala dunia 19 Maret 2025 16:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...