Piala Dunia 2010: Peran Krusial Andres Iniesta untuk Timnas Spanyol

Piala Dunia 2010: Peran Krusial Andres Iniesta untuk Timnas Spanyol
Selebrasi Andres Iniesta usai membobol gawang Belanda di Final Piala Dunia 2010 (c) FIFA

Bola.net - Piala Dunia 2010 menjadi turnamen yang tidak akan pernah dilupakan oleh Timnas Spanyol. Dalam turnamen empat tahunan tersebut, La Furia Roja berhasil menjadi juara usai membekuk Belanda di Final yang digelar di Afrika Selatan tersebut.

Pencapaian itu menyempurnakan tren positif Spanyol. Karena dua tahun yang sebelumnya, anak asuh Vicente Del Bosque itu memenangkan turnamen Euro 2008.

Andres Iniesta termasuk ke dalam skuat yang mengangkat piala dua kejuaraantersebut. Performa Iniesta di Piala Dunia 2010 kala itu bisa dibilang sedang berada di puncaknya.

Ia turut mengantarkan Spanyol meraih enam kemenangan dan sekali kalah di ajang tersebut serta mencetak dua gol. Sehingga, peran pemain yang kini bermain di Vissel Kobe begitu penting.

Gol krusial pertama yang dicetak oleh Iniesta hadir saat matchday terakhir fase grup melawan Chile. Saat itu, tendangan mendatarnya di menit 37 ke arah kanan gawang tak bisa diblok oleh kiper Chile, Claudio Bravo.

1 dari 3 halaman

Menjadi Aktor Penentu Kemenangan

Kemudian kontribusi krusial Andres Iniesta datang pada saat laga final melawan Belanda. Spanyol tak butuh banyak gol, satu-satunya gol di laga tersebut diciptakan oleh Iniesta di menit ke-116.

Iniesta yang lepas penjagaan berhasil mengolah bola umpan dan menjadikannya sebagai peluru gol. Kemudian, Stekelenburg kiper timnas Belanda tak mampu menyelamatkan gawangnya dari tendangan tajam Iniesta.

Pertandingan masih berlanjut hingga empat menit kemudian sebelum peluit panjang mengakhiri gelaran Piala Dunia 2010. Dan gol semata wayangnya di laga final itu mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010.

2 dari 3 halaman

Gol yang Menyelamatkan dari Depresi

Andres Iniesta, gelandang Spanyol yang ternyata nyaris mengalami Depresi. Itu semula terjadi pada 2009 kala Iniesta kehilangan sahabatnya, Dani Jarque, yang meninggal dunia karena serangan jantung.

Iniesta merasa hampir depresi dan sangat sulit menjalani hidup karena tak ada gairah. Hingga, pada pertandingan final Piala Dunia 2010, Iniesta berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Belanda.

Pemain yang kini berusia 38 tahun pun langsung berlari dan teriak histeris sambil melepas jersey. Ia menunjukkan tulisan ‘Dani Jarque: siempre con nosotros’ yang tertera pada kaus dalamnya. Tulisan tersebut memiliki arti ‘Danji Jarque: selalu bersama kita.’

"Itu jelas merupakan fase tersulit dalam hidup saya. Sangat baik bagi saya untuk mendapatkan dukungan dari Anna, pacar saya dan istri saya saat ini, dan tentu saja orang tua saya. (Gol melawan Belanda) adalah awal dari perbaikan. Untungnya, fase ini adalah masa lalu. Fase yang membuat saya lebih kuat dan lebih baik,” ujar Iniesta seperti dilansir dari Goal International.

3 dari 3 halaman

Ditempatkan di Posisi Sayap

Uniknya, pelatih Vicente del Bosque menempatkan Andres Iniesta di posisi sayap kanan untuk timnas Spanyol pada turnamen ini. Walau lebih dikenal sebagai gelandang, Iniesta juga memiliki banyak pengalaman mengisi posisi sayap, terutama ketika tampil dengan La Furia Roja.

Keputusan untuk menempatkan Iniesta di posisi sayap menjadi perbedaan yang diterapkan oleh Vicente del Bosque dibandingkan dengan skuad Barca yang menggunakan Iniesta di lini tengah.

Iniesta menjadi penentu bagi Spanyol ketika mencetak gol dalam pertandingan final pada babak perpanjangan waktu.

(Bola.net/Yoga Radyan)