Piala Dunia 2006: Ketika Mimpi Timnas Jerman Juara di Rumah Sendiri Sirna

Piala Dunia 2006: Ketika Mimpi Timnas Jerman Juara di Rumah Sendiri Sirna
miroslav klose (c) AFP

Bola.net - Timnas Jerman harus mengubur mimpinya menjadi juara Piala Dunia 2006 di rumahnya sendiri. Ditunjuk sebagai tuan rumah, Jerman sebagai favorit juara tak mampu menembus partai puncak.

Jerman saat itu harus puas menjadi peringkat tiga Piala Dunia 2006 setelah mengalahkan Portugal di perebutan juara tiga. Saat itu, Jerman hanya mampu mencapai babak semifinal setelah kalah dari Italia dua gol tanpa balas.

Padahal, Jerman menargetkan menjadi juara di Piala Dunia 2006 setelah di edisi sebelumnya mereka menjadi runner-up. Pada edisi 2002, Miroslav Klose dkk harus mengakui keunggulan Brasil di final.

Perjuangan tim asuhan Jurgen Klinsmann di Piala Dunia 2006 berakhir di tangan Timnas Italia. Setelah mengalahkan tuan rumah, skuat asuhan Marcelo Lippi sukses menjadi juara Piala Dunia 2006.

1 dari 3 halaman

Jerman Ganas di Fase Grup

Tuan rumah Jerman tampil ganas ketika di Fase Grup A. Saat itu, Die Mannschaft bergabung bersama Ekuador, Polandia, dan Kosta Rika di Grup A.

Diprediksi menjadi juara Grup A, Jerman tampil trengginas di laga perdana. Melawan Kosta Rika, Jerman menang besar dengan skor 4-2.

Dua laga selanjutnya, melawan Polandia dan Ekuador, juga berhasil diselesaikan dengan kemenangan. Di Fase Grup Jerman menjadi tim paling produktif bersama Argentina dan Spanyol yang mencetak delapan gol.

Dengan hasil sapu bersih kemenangan, Jerman keluar sebagai juara Grup A. Mereka akan bertemu Swedia yang berstatus sebagai runner up Grup B di babak 16 besar.

2 dari 3 halaman

Perjuangan Lolos ke Semifinal

Meskipun berstatus sebagai tuan rumah, langkah Jerman tidak mudah untuk menembus ke Semifinal. Mereka harus bertarung melawan kuda hitam Swedia di babak 16 besar.

Beruntung bagi Jerman memiliki penyerang berbakat bernama Lukas Podolski. Saat itu Podolski keluar sebagai pahlawan dengan memborong dua gol kemenangan Jerman.

Namun, ujian sesungguhnya baru dirasakan Jerman di Perempat Final. Melawan tim unggulan Argentina, Jerman harus tertinggal terlebih dahulu sebelum gol penyama kedudukan dicetak Miroslav Klose di menit 80.

Bermain imbang hingga babak perpanjangan habis, Jerman dipaksa Argentina bertarung di babak adu penalti. Namun, keberuntungan saat itu berpihak pada Jerman. Mereka berhasil mengamankan tiket Semifinal saat berhasil menundukan Argentina dengan skor penalti 5-3.

3 dari 3 halaman

Keberuntungan Jerman Habis

Menang dramatis melawan Argentina, Jerman berhak melaju ke Semifinal. Saat itu Italia menjadi penantang setelah menang telak 3-0 atas Ukraina di Perempat Final.

Melawan Italia, keberuntungan Jerman ternyata sudah habis. Bermain dengan skor kacamata di waktu normal, Italia memaksa Jerman bermain hingga babak perpanjangan.

Waktu babak perpanjangan yang tinggal satu menit membuat Jerman seolah akan melewati babak adu penalti. Alih-alih mempersiapkan para eksekutor terbaiknya, Jerman dikagetkan dengan gol Fabio Grosso di menit 119.

Hanya punya waktu satu menit, Jerman yang sudah pasrah kembali kebobolan oleh gol Alessandro Del Piero di detik-detik akhir laga. Jerman harus merasakan kekalahan menyakitkan dirumah sendiri.

(Bola.net/Ahmad Daerobby)