Penyesalan Terbesar Lippi: Tinggalkan Italia Usai Juara Piala Dunia

Penyesalan Terbesar Lippi: Tinggalkan Italia Usai Juara Piala Dunia
Marcello Lippi (c) AFP

Bola.net - - Pelatih legendaris Italia, Marcello Lippi, rupanya punya penyesalan besar yang masih melekat di dalam benaknya. Ia mengaku menyesal telah meninggalkan Gli Azzurri usai berjaya pada Piala Dunia 2006 lalu.

Lippi merupakan pelatih legendaris yang telah mengembara bersama klub-klub besar Serie A, sebut saja Juventus dan juga Inter Milan. Bersama Juventus, ia merasakan masa kejayaannya dengan serangkaian trofi, mulai dari Serie A hingga Liga Champions.

Berkat itulah, Lippi mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Gli Azzuri selama ajang Piala Dunia 2006 berlangsung. Dengan kondisi Serie A yang sedang carut-marut karena Calciopoli, Lippi sukses membuat timnas Italia keluar sebagai juara.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Tinggalkan Italia

Tiga hari setelah Piala Dunia, Lippi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan melangkah mundur dari timnas. Di Piala Dunia 2010, ia kembali menukangi Gli Azzurri namun tak mampu menciptakan magis seperti empat tahun sebelumnya.

Dua momen tersebut lalu menjadi bagian dari penyesalan terbesar Lippi di sepanjang karirnya sebagai pelatih. Ia mengaku seharusnya tidak meningggalkan timnas, dan tak kembali beberapa tahun setelahnya.

"Saya telah memenangkan apa yang diimpikan, dan bahkan lebih. Saya benar-benar salah. Seharusnya saya tidak meninggalkan timnas dan tak seharusnya kembali," ujar Lippi kepada Corriere dello Sport.

"Saya kembali hanya karena merasa salah pergi usai menjuarai Piala Dunia, jadi saya tidak membuat satu kesalahan besar, namun dua," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Penyesalan Selanjutnya

Kesalahan Lippi, menurutnya sendiri, tidak hanya sampai di situ saja. Ia mengaku ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu juga masuk dalam daftar penyesalannya selama berkarir di dunia kepelatihan.

"Yang ketiga di Afrika Selatan. Saat saya membuat keputusan dengan kekuasaan, saya terlambat menyadari bahwa beberapa pemain telah memberikan semua yang ia miliki," tambahnya.

"Saya juga tidak beruntung karena kehilangan [Gianluigi] Buffon, [Andrea] Pirlo, dan setengan dari De Rossi. Saya bilang setengah karena Daniele punya masalah di betisnya," tandasnya.

Piala Dunia 2010 pun menjadi masa terburuk Italia, yang datang dengan status juara bertahan. Mereka tersingkir di fase grup dan tak pernah meraih kemenangan sama sekali walau tergabung dengan negara-negara yang cenderung lebih lemah.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Ini

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, rupanya punya banyak lagu yang memiliki makna khusus di dalam hidupnya. Apa sajakah itu? Simak informasi selengkapnya melalui tautan video yang tersedia di bawah ini.