
- Kapten timnas Kroasia Luka Modric berharap tim yang diperkuatnya saat ini mampu melampaui prestasi Robert Prosinecki cs di Piala Dunia tahun 1998 silam.
Kroasia memulai perjalanannya di Piala Dunia 2018 tanpa terlalu banyak diperhatikan media. Mereka tak dipandang sebagai salah satu tim calon juara.
Akan tetapi, tim asuhan Zlatko Dalic ini mampu menjawab dengan prestasi apik di atas lapangan. Mereka sukses meloloskan diri dari Grup D sebagai pemuncak klasemen, mengalahkan Argentina.
Mereka juga tak pernah tersentuh kekalahan. Di babak 16 besar, Kroasia kemudian sukses mengalahkan Denmark, meski harus melalui babak adu penalti. (gl/dim)
1 dari 3 halaman
Kalahkan Rusia
Di babak perempat final, Kroasia harus berhadapan dengan tuan rumah, Rusia. Pertandingan itu berjalan dengan alot.
Di waktu normal, pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Pertandingan berlangsung seru karena kedua tim susul menyusul dalam mencetak gol.
Pada akhirnya duel dilanjutkan ke babak adu penalti. Di sini Kroasia menang dengan skor 3-4. Mereka pun dipastikan melenggang ke babak semifinal.
2 dari 3 halaman
Bangga
Keberhasilan melangkah ke semifinal ini menyamai prestasi yang ditorehkan skuat Kroasia pada tahun 1998 silam di Prancis. Di babak ini nanti mereka akan ditunggu oleh Inggris.
Modric tentu bangga bisa membawa negaranya masuk semifinal. Namun ia berharap timnya tak mengikuti jejak seniornya di Prancis dua dekade lalu.
"Ini membuat kami sangat bangga dan bahagia bahwa setelah 20 tahun, kami mencapai semifinal Piala Dunia," serunya seperti dilansir Goal International.
"Kami mengambil rute yang sulit. Kami tidak beruntung dalam turnamen sebelumnya. Sekarang kami mengumpulkan utang tahun ini," sambungnya.
"Mudah-mudahan kami bisa melangkah lebih jauh dari 98. Kami memiliki tim yang hebat. Staf dan pelatih yang hebat. Saya harap kami bisa mewujudkan langkah tambahan itu," tegasnya.
3 dari 3 halaman
Prancis 98
Skuat Kroasia di tahun 1998 kala itu dihuni banyak pemain hebat juga. Ada pemain seperti Davor Suker, Prosinecki, Zvonimir Boban, Alen Boksic, Robert Jarni, Dario Simic, Igor Tudor, hingga Slaven Bilic.
Tim mereka saat itu dilatih oleh Miroslav Blazevic. Saat itu mereka tergabung di Grup H, dan juga bertemu dengan Argentina. Saat itu tim Tango bisa keluar sebagai pemuncak klasemen sementara Kroasia di posisi runner-up.
Di babak 16 besar, mereka berhadapan dengan Rumania dan menang 1-0. Setelah itu di babak perempat final Kroasia tampil gemilang dan menggulung Jerman 3-0.
Di babak semifinal, Kroasia bertemu Prancis. Pertempuran berlangsung sengit, namun akhirnya Les Blues berhasil menang 2-1 berkat kecemerlangan seorang Lilian Thuram, yang saat itu main sebagai bek kanan.
Kroasia kemudian berduel dangan Belanda untuk memperebutkan posisi tiga. Saat itu mereka berhasil menang 2-1.
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 Juli 2018 23:30
-
Piala Dunia 6 Juli 2018 17:05
-
Piala Dunia 5 Juli 2018 14:30
-
Editorial 5 Juli 2018 12:02
-
Piala Dunia 2 Juli 2018 21:47
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:41
-
piala dunia 20 Maret 2025 18:35
-
piala dunia 20 Maret 2025 14:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 10:45
-
piala dunia 19 Maret 2025 16:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...