Mereka yang 'Bejo' di Piala Dunia: Nampang Cuma Sebentar tapi Ikutan Angkat Trofi Juara

Mereka yang 'Bejo' di Piala Dunia: Nampang Cuma Sebentar tapi Ikutan Angkat Trofi Juara
Trofi Piala Dunia. (c) dok.FIFA

Bola.net - Di sepanjang perhelatan Piala Dunia, ada sejumlah pemain yang bejo alias beruntung karena meski main cuma sebentar saja akan tetapi mereka bisa ikut merasakan nikmatnya jadi juara dunia.

Di Piala Dunia 2022 di Qatar nanti, ada satu pemain muda yang aksinya dinanti-nantikan. Pemain itu adalah penyerang Uruguay, Darwin Nunez.

Sejak kepindahannya ke Liverpool musim ini, tombak berusia 23 tahun itu selalu jadi sorotan. Sejauh ini, Nunez sudah mengantongi lima gol.

Terkini, dia menjadi penentu kemenangan The Reds di Anfield dalam lanjutan Premier League 2022/2023 kontra West Ham. Laga itu berakhir dengan skor 1-0.

1 dari 5 halaman

Andalkan Pemain Lain

Di Qatar nanti, Uruguay juga berharap banyak kepada Darwin Nunez. Namun, itu semua bergantung penuh kepada pelatih Diogo Alonso. Artinya, bermain tidaknya Nunez sepenuhnya menjadi kewenangan Alonso sebagai pelatih.

Selain itu, dari sederet bintang yang menghiasi La Celeste, di lini depan masih terdapat dua veteran yakni Luis Suarez dan Edinson Cavani. Fakta tersebut bukan tak mungkin kian memperkecil kans Nunez unjuk gigi di pentas tertinggi empat tahunan ini.

Pada edisi-edisi sebelumnya, banyak pemain yang tak mendapat kesempatan tampil atau cuma merasakan secuil menit bermain tapi kemudian ikut merayakn gelar juara Piala Dunia. Siapa saja mereka? Simak informasinya di bawah ini.

2 dari 5 halaman

Miguel Oviedo

Waktu yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Pelatih Argentina di Piala Dunia 1978, Cesar Luis Menotti, memainkan Miguel Oviedo pada menit ke-85.

Saat itu, Argentina bentrok kontra Peru di putaran kedua Grup B. Laga itu berakhir dengan kemenangan telak 6-0.

Pada fase sebelumnya dan saat Argentina mengalahkan Belanda 3-1 di final, Oviedo sekadar penghias bangku cadangan. Jadi, duel melawan Peru merupakan kesempatan pertama dan terakhirnya. Itupun cuma bermain selama lima menit.

3 dari 5 halaman

Roque Junior

Kendati tak semoncer Roberto Carlos, Cafu, Ronaldinho, Ronaldo, dan Rivaldo, Junior juga punya kontribusi cukup besar di balik keperkasaan Brasil di Piala Dunia 2002. Namun, kenapa namanya tenggelam dan hilang dari ingatan?

Usai memenangkan Piala Dunia 2002, bek Milan itu kemudian dipinjamkan ke Leeds United (2003-2004). Liga Inggris ternyata sangat keras bagi Junior. Dia dibekap cedera.

Setelah pulih, dia mencoba peruntungan ke Jerman, bergabung dengan Bayer Leverkusen (2004-2007). Di klub barunya tersebut, Junior tak berkembang. Dia lalu mengembara dari ke klub lain dan terakhir memperkuat klub antah berantah Ituano pada 2010.

4 dari 5 halaman

Jenilson Angelo de Souza

Nama panjangnya adalah Jenilson Angelo de Souza. Tapi dia biasa disapa Junior.

Ketika Piala Dunia 2002 digelar, Junior bermain bersama klub Italia Parma. Di edisi ini, Brasil kembali menjadi yang terbaik.

Di panggung final, Tim Samba mengalahkan Jerman 2-0. Semua bergembira, termasuk Junior. Meski hanya tampil sekali sepanjang turnamen, Junior tetap bangga.

5 dari 5 halaman

Claudio Borghi

Sepintas, postur Borghi mirip Diego Maradona. Tapi nasib keduanya bak langit dan bumi. Keduanya memang masuk daftar skuad Argentina di Piala Dunia 1986.

Hanya saja, Borghi cuma sebatas penghangat bangku cadangan. Sementara itu, Maradona, selain didapuk sebagai kapten juga menjadi motor serangan.

Toh begitu, Borghi ikut angkat trofi dan foto bareng usai. Di final Tim Tango mengalahkan Jerman Barat.

Sumber Asli: Thesportster
Disadur dari: Bola.com/Penulis Choki Sihotang/Editor Nurfahmi Budi
Published: 25 Oktober 2022