Menolak Divaksin, Granit Xhaka Positif Covid-19

Menolak Divaksin, Granit Xhaka Positif Covid-19
Pemain Swiss, Granit Xhaka. (c) AP Photo

Bola.net - Federasi sepak bola Swiss memberikan kabar buruk terkait gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Pemain berumur 28 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Seperti yang telah ditetapkan dalam protokol kesehatan, Xhaka harus melalui masa isolasi hingga tes terbarunya menunjukkan hasil negatif. Ini tidak hanya menjadi kabar buruk buat Timnas Swiss, tapi juga Arsenal.

Xhaka dipastikan tak bisa memperkuat Swiss dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia yang digelar pekan depan. Padahal, dua laga tersebut sangat penting untuk menjamin kelolosan Swiss ke Piala Dunia 2022 mendatang.

Masa isolasi umumnya berlangsung selama minimal 10 hari. Dengan begitu, ada kemungkinan besar Xhaka bakalan absen ketika Arsenal menghadapi Norwich City dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan depan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Xhaka Positif Covid-19

Federasi sepak bola Swiss mengonfirmasi bahwa Xhaka positif Covid-19 sebelum pertandingan uji coba kontra Yunani, di mana Swiss keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Xhaka pun tak bisa terlibat di dalamnya.

"Xhaka didiagnosis dengan gejala pada pagi hari pertandingan dan langsung diisolasi di kamarnya," demikian pernyataan dari federasi sepak bola Swiss, dikutip dari Metro.co.uk.

"Tes cepat menunjukkan hasil negatif, tes PCR berikutnya, dilaukukan di sisi aman, menunjukkan hasil positif pada malam hari."

2 dari 2 halaman

Menolak Divaksin

Xhaka juga diketahui menolak vaksin yang telah ditawarkan secara cuma-cuma oleh federasi sepak bola Swiss. Ini tidak menjadi masalah sebenarnya, sebab federasi sepak bola Swiss tidak memaksa paa pemainnya menerima vaksin.

"Granit Xhaka tidak divaksin. Kami menyerahkan ini kepada setiap pemain, ini adalah keputusan pribadi setiap pemain - sama seperti orang lain di Swiss," tutur kepala humas federasi sepak bola Swiss, Adrian Arnold, kepada Blick.

"Kami telah merekomendasikan agar semua memvaksinasi dirinya. Tapi dia memutuskan untuk dirinya sendiri secara pribadi. Dan itu juga haknya untuk tidak divaksinasi."

"Semua pemian lain dalam tim telah divaksinasi atau sudah pulih [dari Covid] - jadi mereka kurang lebih aman, setidaknya dari sudut pandang medis. Tidak ada yang benar-benar yakin soal ini," tutupnya.

(Metro.co.uk)