Menang Atas Argentina, Dorongan Terbesar Prancis Jadi Juara

Menang Atas Argentina, Dorongan Terbesar Prancis Jadi Juara
(c) AFP
- Performa gemilang timnas Prancis di sepanjang pagelaran Piala Dunia 2018 membuatnya berhasil keluar sebagai juara. Dan ternyata, para punggawa Les Blues mendapatkan dorongan yang luar biasa setelah mengalahkan salah satu tim kuat, Argentina.


Prancis memulai perjalanannya di fase gugur dengan menghadapi salah satu kandidat juara, Argentina. Skuat asuhan Didier Deschamps itu mendapatkan perlawanan sengit dari Lionel Messi dkk, namun akhirnya bisa keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 4-3.


Setelahnya, Prancis melaju ke final dengan mengalahkan dua tim kuda hitam, Uruguay dan Belgia. Di partai puncak pun mereka juga tidak mengalami masalah berarti dari Kroasia, dan menang dengan meyakinkan 4-2. (goal/yom)

1 dari 3 halaman

Komentar Lloris

Komentar Lloris

Hugo Lloris Prancis (c) AP Sang kiper, Hugo Lloris, mengakui bahwa laga melawan Argentina itu menjadi sebuah dorongan besar untuk timnya. Setelah meraih kemenangan, dirinya dan rekan setimnya baru benar-benar menyadari bahwa mereka bisa terus melaju.

"Kami mendapatkan yang terbaik dari Argentina... Messi-nya Argentina," ujar Lloris kepada Omnisport.

"Ini membuat kami sadar punya potensi untuk terus melaju. Setiap pertandingan terasa sulit, tapi kami menyelesaikannya dengan baik," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Siap dengan Tantangan

Siap dengan Tantangan

Kylian Mbappe. (c) AP Walaupun lawan mereka selanjutnya berstatus sebagai kuda hitam, namun Lloris tidak pernah memandang remeh. Malahan, ia menganggap mereka sebagai lawan yang berat.

"Kami bisa merasakan tim yang sangat kuat telah siap untuk tantangan ke depan. Kami menghadapi tantangan demi tantangan setelah pertandingan itu hingga kemenangan di final," tambahnya.

"Setiap pertandingan terasa berat, tapi kami menunaikan tugas dengan baik," pungkasnya.

Ini adalah kali kedua Prancis mengangkat trofi Piala Dunia. Pertama kalinya terjadi pada tahun 1998 silam, di mana Les Blues berhasil mengalahkan Brasil pada babak final dengan skor telak 3-0.