Luka Modric, Pekerja Keras yang Tak Pernah Menengok ke Belakang

Luka Modric, Pekerja Keras yang Tak Pernah Menengok ke Belakang
Luka Modric (c) AP

- Luka Modric sukses menyabet penghargaan pemain terbaik di dunia dalam ajang Best FIFA Football Awards di London, Senin (24/9) kemarin waktu setempat. Modric mengalahkan Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo yang masuk dalam tiga besar.

Penghargaan ini melengkapi tahun 2018 yang nyaris berjalan sempurna untuk Modric. Mula-mula, dia menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun bersama Real Madrid. Lalu Modric membantu Kroasia melaju sampai final Piala Dunia 2018.

Penampilan Modric selama Piala Dunia 2018 dianggap sebagai yang terbaik, Modric sangat memukau. Dia pun sukses menyabet penghargaan Golden Ball alias pemain terbaik Piala Dunia.

Tak berhenti di situ, Modric lalu memenangkan penghargaan UEFA Best Player of the Year beberapa pekan lalu. Dia juga mengalahkan Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo.

Puncaknya, Modric meraih pemain terbaik FIFA, dan Ballon d'Or mungkin menunggunya di akhir tahun nanti. Baca penuturan Paul Merson soal Modric di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Puncak

Analis sepak bola Sky Sports, Paul Merson mengakui Modric memang sangat layak memenangkan penghargaan tersebut. Menurut Merson, penghargaan ini terasa seperti puncak hadiah bagi Modric, yang tampil luar biasa sepanjang tahun.

"Jelas (Modric layak). Untuk pemain terbaik di dunia, puncaknya adalah Piala Dunia dan cara dia tampil di turnamen itu sangat luar biasa," buka Merson.

"Saya ingat di laga kontra Inggris dia terus berlari. Saya pikir saya tak pernah melihat pemain mana pun dalam kondisi sangat fit seperti yang dia tampilkan di lapangan sepak bola."

"Dia terus melaju dan melaju dan tak hanya berlari, kualitasnya juga luar biasa. Saya pikir dia adalah pemain top," sambung Merson.

2 dari 3 halaman

Pantas

Pantas

Luka Modric. (c) AFP

Lebih lanjut, Merson juga membongkar peran Harry Redknapp bagi perkembangan Modric. Selama bermain di Tottenham, Modric memang berkembang pesat dan akhirnya menarik minat Real Madrid.

Perkembangan Modric di Tottenham ternyata tak lepas dari kontribusi sang pelatih, Harry Redknapp. Merson menilai Redknapp-lah sosok yang menempatkan Modric di posisi sebagai gelandang pengatur serangan.

"Diam-diam ada satu pesan untuk Harry Redknapp. Ketika Modric masih di Tottenham, dia sedikit kesulitan, lalu Harry datang dan menempatkan Modric di posisi dia bisa mendapatkan bola."

"Setelah itu, Modric tak pernah lagi melihat ke belakang. Dia adalah pemenang yang layak," tandasnya.