Luiz Felipe Scolari, Otak di Balik Keberhasilan Brasil Jadi Juara Piala Dunia 2002

Luiz Felipe Scolari, Otak di Balik Keberhasilan Brasil Jadi Juara Piala Dunia 2002
Luiz Felipe Scolari dan staff pelatihnya saat menangani Brasil di Piala Dunia 2002 (c) FIFA

Bola.net - Brasil sukses merengkuh juara Piala Dunia untuk kelima kalinya usai mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di final Piala Dunia 2002. Luiz Felipe Scolari berhasil meramu para bintangnya untuk bermain secara tim dan meraih hasil maksimal di kejuaraan yang pertama kalinya digelar di dua negara, yakni Korea Selatan dan Jepang.

Sebelum menangani Selecao di Piala Dunia 2002, Scolari hanya berkutat menangani timnas dunia ketiga. Tak heran, sebelum ia memimpin di Piala Dunia 2002, tak sedikit yang menganggap bahwa ia bakal membuat nasib Brasil kembali suram.

Pendapat tersebut tak terbukti. Dalam uji tanding menjelang Piala Dunia 2002, pelatih yang kini berusia 73 tahun mengembalikan falsafah Jogo Bonito. Ia berhasil memadukan teknik anak asuhannya dengan taktik yang ia punya.

Berkat sentuhan magisnya, Brasil meraih tujuh kemenangan (termasuk laga final), melesakkan 18 gol, dan hanya kebobolan empat gol membuat publik Brasil begitu terkesima dengan gaya main Jogo Bonito (sepak bola indah) yang ia usung.

1 dari 3 halaman

Berani Tidak Membawa Romario

Berani Tidak Membawa Romario

Romario (c) PA

Luiz Felipe Scolari diketahui mempunyai hubungan yang begitu buruk dengan bintang Brasil kala itu, Romario dan membuat eks pemain Barcelona itu didepak dari skuat.

Pada ajang Copa America 2001, Romario yang dipanggil Brasil tiba-tiba membatalkan panggilan secara sepihak dan memilih bermain untuk Vasco da Gama lalu melakukan liburan. Hal itu, membuat Scolari akhirnya menghukum Romario dan tak memanggilnya ke Piala Dunia 2002.

Dan Big Phil (sapaan akrab Scolari) berhasil membuktikan kepada publik Brasil, menjadi juara pada gelaran itu tanpa bantuan dari Romario.

2 dari 3 halaman

Berhasil Juara Dunia 2002

Berhasil Juara Dunia 2002

Ronaldo mencium trofi Piala Dunia 2002 (c) FIFA

Brasil kala itu berangkat ke Korea-Jepang 2002 di bawah tekanan kegagalan di Prancis 1998. Selain itu, mereka mencatat hasil buruk di Piala Konfederasi 2001. berkat hasil buruk itu, Emerson Leao dipecat dan digantikan oleh Luiz Felipe Scolari.

Big Phil membuat Brasil menjelma sebagai kekuatan besar pengusung sepakbola indah nan penuh bintang di turnamen Piala Dunia. Pola skill individu Jogo Bonito tingkat dewa milik para pemainnya berhasil menyihir publik Asia ketika itu.

Hingga bertemu Jerman di final, Jogo Bonito yang diusung oleh Scolari mendapat lawan yang sepadan bahakan kuat. Jogo Bonito Brasil pun lulus ujian dan keluar sebagai juara dunia 2002. Kesuksesan Selecao menjuarai Piala Dunia untuk kelima kali merupakan kemenangan sepak bola indah.

3 dari 3 halaman

Memberi Debut Kepada Kaka

Memberi Debut Kepada Kaka

Kaka (c) Bola.net

Luiz Felipe Scolari, membuat langkah berani jelang digelarnya turnamen yang diselenggarakan di Korea-Jepang tersebut. Scolari saat itu membawa pesepakbola berusia 20 tahun yang baru memiliki satu caps bersama timnas Brasil.

Pemain yang dimaksud adalah Ricardo Kaka. Dalam pandangan Scolari, Kaka memiliki kualitas untuk masuk skuad Brasil dan bersaing dengan gelandang-gelandang top lainnya.

Big Phil begitu kepincut dengan performa Kaka saat membela Sao Paulo di Liga Brasil 2001. Saat itu dari 27 penampilan di Liga Brasil, Kaka yang beroperasi sebagai playmaker mengoleksi 12 gol. Catatan gol itu terhitung tinggi untuk ukuran pemain tengah.

Kemudian Scolari memberi debut kepada eks AC Milan ini bermain di Piala Dunia pada saat Brasil mengalahkan Kosta Rika 5-2 di fase grup. Saat itu, ia turun di menit 72 menggantikan Rivaldo.

(Bola.net/Yoga Radyan)