Lihat Inggris dan Southgate, Allardyce Iri Setengah Mati

Lihat Inggris dan Southgate, Allardyce Iri Setengah Mati
Sam Allardyce (c) AFP

Bola.net - - Eks pelatih Inggris, Sam Allardyce, rupanya masih tidak bisa menghapus rasa kecewanya karena didepak dari jabatannya di timnas. Pria berumur 63 tahun tersebut bahkan meyakini bahwa seharusnya dirinya yang berada di Rusia, bukan Gareth Southgate.

Sebelum Southgate, Allardyce merupakan pilihan federasi sepakbola Inggris, atau FA, untuk menukangi timnas. Sayangnya, ia hanya bertahan selama 67 hari karena melakukan perbuatan yang tak sepantasnya dalam sebuah surat kabar.

Pada saat itu, ia diklaim oleh sebuah surat kabar bahwa dirinya memberikan saran untuk menghindari kebijakan transfer yang telah ditetapkan oleh FA. Hal tersebut lantas membuat FA mengambil langkah tegas untuk memecatnya.

1 dari 3 halaman

Harusnya Masih Pimpin Inggris

Harusnya Masih Pimpin Inggris

Melihat Inggris yang akan berkiprah di Piala Dunia, Allardyce pun mengakui bahwa dirinya sangat iri dan kecewa. Ia meyakini bahwa dirinya yang seharusnya memimpin The Three Lions menuju Rusia.

"Saya merasa iri. Kecewa luar biasa. Seharusnya saya yang berada di sana. Sayangnya keadaannya tidak demikian," ujar Allardyce seperti yang dilansir dari Evening Standard.

"Bila masih diberi waktu, sedikit kesabaran, saya percaya masih menjadi pelatih Inggris," pungkasnya.
2 dari 3 halaman

Hanya Bisa Mendoakan

Hanya Bisa Mendoakan

Bersama Southgate, Inggris tampil dengan baik pada babak kualifikasi Piala Dunia dan berhasil mengamankan tempat di Rusia. Allardyce pun tak bisa berbuat apa-apa lagi selain mengharapkan yang terbaik untuk timnas.

"Dengan rasa iri yang luar biasa, saya akan menyaksikan Gareth serta para pemainnya dan berharap mereka bermain dengan sangat baik," pungkasnya.

Pada tahun 2016, Inggris memang harus segera mendapatkan pelatih baru menyusul kepergian Roy Hodgson. Ia disebut sebagai salah satu biang kegagalan The Three Lions dalam pagelaran Piala Europa.