Keppres INAFOC Diteken Presiden Jokowi, Persiapan Piala Dunia U-20 2021 Bisa Lebih Cepat

Keppres INAFOC Diteken Presiden Jokowi, Persiapan Piala Dunia U-20 2021 Bisa Lebih Cepat
Logo Piala Dunia U-20 2021 (c) Bola.com/Dody Iryawan

Bola.net - Keppres (Keputusan Presiden) dan Inpres (Instruksi Presiden) untuk Piala Dunia U-20 2021 Indonesia sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 September 2020. Panitia nasional penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 diresmikan dengan nama Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC).

Dengan adanya keppres dan inpres, kerja INAFOC bisa menjadi lebih cepat karena semua lini bekerja bersama-sama. Mulai aspek ketersediaan sarana dan prasarana, sampai teknis Timnas Indonesia U-20 yang akan bermain.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang ditunjuk Presiden menjadi Ketua INAFOC mengatakan, dari segi percepatan yang harus bekerja keras adalah sarana dan prasarana. Tentang persiapan venue.

"Misalnya kan kita tahu sendiri bahwa penumbuhan rumput itu butuh waktu berbulang-bulan. Baik rumput untuk lapangan latihan maupun pertandingan," ujar Menpora, saat jumpa pers virtual, Kamis (17/9).

Menurut Menpora soal sarana dan prasarana itu ranahnya di tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Bukan di Kemenpora," ucapnya.

Menpora mengatakan, pihaknya lebih fokus untuk penyelenggarakan. Mulai dari hospitality, menyiapkan tempat pendukung, dan lain-lain. Semua itu sudah dipandu FIFA.

"Untuk sekarang koordinasi masih bisa virtual, termasuk dengan FIFA. Setiap hari teman-teman di PSSI juga virtual meeting, jadi tetap jalan semua persiapan. Kalau pekerjaan fisik memang ada di PUPR, bukan di kami," kata Menpora.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Pesanan Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan jika tidak ada pesanan apapun dari Presiden misalnya untuk lokasi pembukaan dan penutupan. Semua diserahkan kepada INAFOC.

"Jadi enggak ada arahan khusus dari Presiden. Kami juga masih berkomunikasi dengan FIFA. Nanti dilihatlah mana yang paling memungkinkan (untuk pembukaan dan penutupan)," tutur Menpora.

"Sekarang ini keppres baru datang, panitianya belum terbentuk. Jadi kami belum membicarakan tentang, misalnya di kota mana pelaksanaan pembukaan dan penutupannya. Terus seperti apa acaranya. Semua itu harus koordinasi dengan FIFA," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)