Kasus Ozil Tinggalkan Bekas Buruk di Mulut Hamann

Kasus Ozil Tinggalkan Bekas Buruk di Mulut Hamann
Mesut Ozil Kecewa (c) AP

Bola.net - - Dietmar Hamann menuding pihak federasi sepakbola Jerman lemah secara kepemimpinan karena membiarkan kritikan terhadap Mesut Ozil terus berkembang. Selain itu, ia juga menganggap pengunduran diri sang pemain meninggalkan bekas yang tak menyenangkan.

Ozil, yang memiliki darah Turki, menjadi objek kritikan pedas di Jerman menyusul fotonya bersama presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Sosok yang fenomenal itu sedang mendapatkan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Kritikan yang tak kunjung berhenti itu lantas membuat Ozil memutuskan untuk tidak lagi membela Die Panzer. Dalam pernyataannya, gelandang Arsenal itu menyebut pihak federasi sepak bola Jerman memberinya perlakuan rasis.

1 dari 3 halaman

Meninggalkan Rasa Buruk

Meninggalkan Rasa Buruk

Mesut Ozil Kecewa (c) AP Hamann, yang juga pernah bermain di timnas Jerman, turut angkat bicara mengomentari permasalahan pelik yang sedang dialami oleh sang pemain. Ia mengatakan bahwa kasus yang dialami oleh Ozil meninggalkan bekas yang tidak menyenangkan.

"Apa yang terjadi dengan orang ini meninggalkan rasa tidak enak di mulut saya," ujar Hamann kepada Sky Sports.

"Tentu saja, perlakuannya tidaklah cerdas dengan mengambil foto ini sebelum Piala Dunia. Tetapi DFB (federasi sepak bola Jerman) seharusnya menangani ini," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Kerja Buruk dari DFB

Kerja Buruk dari DFB

Mesut Ozil Dan Joachim Loew (c) AP Ia menganggap bahwa kasus tersebut merupakan bukti buruknya kinerja DFB dan kelemahan kepemimpinan. Sebab, pihak DFB hanya membuat permasalahan sang pemain terus berkembang tanpa ada tindak untuk mengatasinya.

"DFB seharusnya bersikap berbeda setelah gambar itu diambil. Masalah ini seharusnya sudah selesai sebelum Piala Dunia," tambah Hamann.

"Kerja yang buruk dari DFB. Dan lemahnya kepemimpinan. Mereka hanya membiarkan masalah bertumbuh. Itulah kenapa orang-orang mulai menyerang Ozil," pungkasnya.

Permasalahan Ozil ini juga disebut sebagai salah satu alasan kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018 kemarin. Datang sebagai juara bertahan, pasukan Joachim Loew itu justru tersingkir sejak masa fase grup.