Kacau! Timnas Jerman Terpecah Jadi Dua Kubu, Salah Satunya Kubu Bayern Munchen

Kacau! Timnas Jerman Terpecah Jadi Dua Kubu, Salah Satunya Kubu Bayern Munchen
Hansi Flick saat menangani Jerman di Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Ricardo Mazalan

Bola.net - Timnas Jerman tidak sedang baik-baik saja setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022. Kegagalan Hansi Flick sebagai pelatih Jerman untuk memanajemen skuad berujung pada munculnya dua kubu, salah satunya adalah kubu Bayern Munchen.

Sebelum menukangi timnas Jerman, Flick memang merupakan manajer klub raksasa tersebut. Ia menangani Munchen dari tahun 2019 sampai 2021, setelah sebelumnya diangkat dari posisi asisten manajer.

Kepiawaian Flick di Munchen memang layak diacungi jempol. Tujuh gelar berhasil diberikan Flick untuk Munchen.

Caranya yang jenius meracik strategi di Munchen itu ternyata gagal berlanjut ke tim nasional. Bersama Jerman, Flick justru mengulang pencapaian buruk Der Panzer pada Piala Dunia 2018 dengan tidak lolos fase grup.

1 dari 4 halaman

Keputusan yang Bias

Salah satu faktor yang dianggap jadi biang kegagalan Flick di Jerman adalah keputusannya bias. Banyak keputusannya dianggap lebih condong mendukung anak asuhannya dulu di Munchen.

Hubungan antara pemain-pemain Munchen di Jerman memang sudah terbentuk lebih lama dengan pemain timnas Jerman lainnya. Oleh karena itu, pemain lain merasa tidak nyaman.

BILD bahkan melaporkan bahwa kubu timnas Jerman kini terbagi jadi dua. Ada kubu Bayern Munchen dan kubu satunya yang tidak pernah atau bukan pemain Munchen.

2 dari 4 halaman

Masalah Agenda Politik

Masalah pertama muncul saat Jerman protes tidak boleh mengenakan ban kapten One Love. Seluruh skuad Jerman pun berfoto dengan gestur menutup mulut sebagai tanda dibungkam.

Padahal, tidak semua pemain setuju dengan membawa agenda politik ke dalam lapangan. Namun, Manuel Neuer dan Leon Goretzka memaksa.

Kebetulan, kedua pemain itu merupakan pemain Munchen. Neuer bahkan merupakan kapten tim.

3 dari 4 halaman

Pergantian Goretzka dengan Gundogan

Flick juga menunjukkan keputusan yang bias pada laga pertama melawan Jepang yang berakhir dengan kekalahan 1-2. Saat itu, Ilkay Gundogan yang tampil apik justru diganti oleh Goretzka.

Pergantian itu pun membawa bencana. Jerman jadi kehilangan kontrol di lapangan tengah dan berhasil di-comeback oleh Jepang.

Keputusan Flick tersebut disinyalir untuk menjaga Goretzka tetap senang. Di sisi lain, Gundogan marah dengan keputusan yang dilakukan sang pelatih.

4 dari 4 halaman

Ter Stegen Tidak Main, Sule Main Terus

Flick juga bersikeras memainkan Oliver Kahn sebagai penjaga gawang utama Jerman. Ia tidak memberi kesempatan sama sekali untuk Marc-Andre Ter Stegen.

Padahal, Ter Stegen tampil apik di Barcelona di musim ini. Ia tidak senang karena tidak diberikan kesempatan tampil.

Sementara itu, Flick justru tetap memainkan Niklas Sule. Penampilan bek tengah itu sangat buruk, tetapi selalu jadi pilihan utama di tiga laga berturut-turut.

Menurut laporan yang sama, Flick yang pernah bekerja sama dengan Sule di Munchen jadi penyebabnya. Sehingga sang pemain terus mendapatkan menit bermain.

Masalah semacam ini disebut akan jadi bom waktu di kubu Jerman. Flick yang harusnya menyatukan tim nasional, justru memecahnya jadi dua kubu.

Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.

Sumber: BILD