Jika Indonesia Disanksi FIFA, Bagaimana Nasib Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan di Klub Luar Negeri?

Jika Indonesia Disanksi FIFA, Bagaimana Nasib Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan di Klub Luar Negeri?
Dari ki-ka: Marselino Ferdinan, Jordi Amat, dan Marc Klok jelang kick off Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022, Jumat (23/12/22) sore WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - FIFA kemungkinan akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia terkait kasus Piala Dunia U-20 2023. Jika itu terjadi, bagaimana dengan nasib para pemain Indonesia yang kini bermain di luar negeri?

Pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA membuat pengumuman yang sangat penting terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah usai bertemu dengan PSSI di Swiss.

Menurut FIFA, alasan mencabut status tuan rumah dari Indonesia karena 'situasi terkini'. Hanya saja, FIFA tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan frasa tersebut.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," bunyi pernyataan resmi FIFA. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Apa Dampak dari Sanksi FIFA?

Apa Dampak dari Sanksi FIFA?

Trofi Piala Dunia U-20 (c) FIFA

FIFA memang belum menjatuhkan sanksi bagi PSSI atau dalam hal ini Indonesia. Akan tetapi, sanksi tersebut sangat mungkin diberikan. Nah, ada beberapa dampak yang bisa terjadi jika Indonesia terkena sanksi FIFA.

Pertama, sepak bola Indonesia dikucilkan dari pergaulan sepak bola internasional. Baik pada level regional maupun yang lebih luas lagi. Artinya, Timnas Indonesia tak bisa ambil bagian pada event yang digelar FIFA, termasuk FIFA Matchday.

Ada potensi Timnas Indonesia tidak bisa bermain di Piala Asia, bergantung pada durasi sanksi yang diterima. Begitu juga pada level klub. Wakil Indonesia mungkin akan dicoret dari Liga Champions Asia atau AFC Cup.

Lalu, bagaimana dengan pemain yang bermain di luar negeri?

2 dari 3 halaman

Berkaca Pada Kasus 2015-2016

Berkaca Pada Kasus 2015-2016

Pemain Tokyo Verdy, Pratama Arhan (c) Pratama Arhan Official IG

Bagi Indonesia, sanksi FIFA bukan hal yang baru terjadi. Pada periode 2015-2016, sepak bola Indonesia pernah merasakan sanksi FIFA. Nah, situasi pada periode itu bisa jadi gambaran apa yang terjadi nanti jika Indonesia disanksi FIFA.

Ketika itu, beberapa pemain Indonesia tetap bisa bermain di luar negeri. Sebagai contoh, ada Greg Nwokolo yang kemudian bermain untuk Police Tero dan Victor Iqbonefo yang bermain untuk Osotspa M-150 (kini bernama Super Power Samut Prakan FC).

Jadi, andai sanksi FIFA dijatuhkan untuk Indonesia, harusnya tidak berdampak pada karier Marselino Ferdinan, Bagus Kahfi, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, hingga Pratama Arhan.

3 dari 3 halaman

Daftar Pemain Indonesia di Luar Negeri

Daftar Pemain Indonesia di Luar Negeri

Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Elkan Baggot - Ipswich Town FC, dipinjamkan ke Cheltenham (Inggris)
Asnawi Mangkualam - Jeongnam Dragons (Korsel)
Pratama Arhan - Tokyo Verdy (Jepang)
Jordi Amat - Johor Darul Takzim (Malaysia)
Sandy Walsh - KV Mechelen (Belgia)
Shayne Pattinama - Viking FK (Norwegia)
Sabreena Dressler - Subiaco AFC (Australia)
Saddil Ramdani - Sabah FA (Malaysia)
Marselino Ferdinan - KMSK Deinze (Belgia)
Bagus Kahfi - Asteras Tripolis (Yunani)
Zahra Musdalifah - South Shield Women FC (Inggris)
Ronaldo Kwateh - Bodrumspor (Turki)