Jika Gagal Atasi Rasisme, Karir Wasit Piala Dunia akan Habis

Jika Gagal Atasi Rasisme, Karir Wasit Piala Dunia akan Habis
Wasit memberi kartu merah pada Sergi Roberto. (c) AFP

Bola.net - - Rasisme terus menjadi problem terberat di dalam dunia sepakbola saat ini, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Untuk Piala Dunia 2018 nanti, para wasit harus berusaha keras menangani kasus tersebut jika tidak ingin karirnya selesai pada saat itu juga.

Kasus rasisme kembali mencuat setelah pemain Inggris, Danny Rose, secara terbuka melarang keluarganya datang ke Rusia untuk mendukungnya. Ia mengaku sempat mendapatkan perlakuan yang tidak baik kala membela The Three Lions di tingkat U-21 tahun 2012.

FIFA sendiri, melalui sang presiden Gianni Infantino, telah memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan memberikan kebebasan terhadap para wasit untuk menghentikan pertandingan jika kejadian serupa terulang di laga Piala Dunia.

1 dari 3 halaman

Sanksi Tegas untuk Wasit

Sanksi Tegas untuk Wasit

Salah satu organisasi anti rasisme, Kick It Out, bahkan menerapkan hal yang berbeda dan jauh lebih tegas. Sang presiden, Lord Ouseley, mengatakan bahwa karir seorang wasit bisa berakhir jika tak mengambil tindakan tegas saat kasus rasis muncul di sebuah laga.

"Bila pemain merasa bahwa wasit tidak melakukan tindakan saat sesuatu sedang terjadi, maka wasit akan sadar bahwa karirnya telah usai," ucap Ouseley kepada Sky Sports News.

Menurut Ouseley pribadi, wasit memiliki tanggung jawab untuk melindungi semua pemain yang berada di lapangan. Maka dari itu, sanksi tegas pun harus diambil.

"Ada sanksi tegas yang akan diambil. Para wasit memiliki tanggung jawab memerhatikan para pemain di lapangan, apakah itu karena cedera karena tindakan yang normal, karena sesuatu dilempar ke lapangan, atau karena umpatan," pungkasnya.
2 dari 3 halaman

Rasisme di Dunia Sepakbola

Rasisme di Dunia Sepakbola

Selain Danny Rose, ada banyak pemain yang juga mengalami kasus tersebut berulang kali. Umumnya, mereka diejek oleh para penonton karena kulitnya yang berwarna coklat ataupun hitam.

Salah satu pemain yang cukup sering mendapatkan perlakuan rasis adalah Mario Balotelli. Bahkan, saking gerahnya, ia sempat mengatakan kepada publik bahwa dirinya akan baik-baik saja jika lahir dengan kulit putih.