Jerman Tersingkir, Breitner Salahkan Kroos

Jerman Tersingkir, Breitner Salahkan Kroos
Toni Kroos (c) AFP

Bola.net - - Timnas Jerman tak henti-hentinya dirundung kritikan tajam menyusul kegagalannya di ajang Piala Dunia 2018. Eks pemain Die Panzer, Paul Breitner, juga turut ambil andil dalam kritikan itu dan kini menyasar pada sang gelandang, Toni Kross.

Kroos merupakan salah satu pemain andalan Jerman di seri Piala Dunia kali ini. Hal tersebut bukannya tanpa alasan, sebab pria berumur 28 tahun tersebut baru saja mempersembahkan gelar juara Liga Champions kepada klubnya, Real Madrid.

Harapan besar penggemar Jerman tentu disematkan kepadanya. Sayangnya, ia gagal memenuhi harapan itu dan tak berkutik saat Jerman takluk di tangan Meksiko dan Korea Selatan pada laga-laga fase grup.

1 dari 3 halaman

Kritikan Breitner untuk Kroos

Kritikan Breitner untuk Kroos

Walaupun sempat menjadi penyelamat Jerman di laga kontra Swedia pekan lalu, namun dirinya masih tetap mendapatkan banyak kritikan dari berbagai pihak. Termasuk salah satunya Breitner, yang pernah membawa Jerman Barat juara di tahun 1974.

"Saya lebih senang jika tidak mendapatkan 15,000 operannya. Banyak pemain di Bundesliga yang mampu melakukannya," ujar Breitner seperti yang dikutip dari AS.

"Tidak hanya sekali dia mencoba untuk membuka ruang di lini tengah atau mencoba untuk membuka pertahanan lawan dengan pergerakan sederhana. Tidak masalah jika saya tidak mendapatkan operan dengan presisi 99 persen darinya," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Jerman Tidak Punya Pertahanan

Jerman Tidak Punya Pertahanan

Seolah belum puas, Breitner lalu melayangkan kritikannya kepada timnas Jerman, terutama untuk sektor pertahanan. Ia menganggap Die Panzer seperti tidak punya barisan pertahanan dalam tiga laga fase grup.

"Mereka tidak punya rencana. Pertahanan tidak tampak di tiga pertandingan dan di lini tengah mereka hanya bisa datang dengan operan cantik," tambahnya.

"Ini adalah bencana untuk sepakbola Jerman," pungkasnya.

Tragedi tersingkirnya Jerman memang menjadi sebuah kejutan bagi banyak pihak, tak terkecuali para penggemarnya. Sebab pada seri sebelumnya, di tahun 2014, mereka juara dengan meyakinkan setelah mampu mengalahkan Brasil dan juga Argentina.