Jadi Pelatih Spanyol, Luis Enrique Siap Dikritik

Jadi Pelatih Spanyol, Luis Enrique Siap Dikritik
Luis Enrique (c) AFP
- Pelatih anyar timnas Spanyol, Luis Enrique sangat bersemangat menghadapi tantangan yang terbentang di depannya. Dia akan memulai perjalanan berat bersama tim Spanyol yang baru, yang harus belajar dari kegagalan di Piala Dunia 2018 Rusia.


Sudah cukup lama sejak terakhir kali Enrique menjabat sebagai pelatih, empat tahun lalu tepatnya. Terakhir kali dia melatih Barcelona, pergi, dan tak tertarik melatih klub lain sampai akhirnya Spanyol merayu.


Rayuan Spanyol jelas tak mudah ditolak, terselip kebanggaan di baliknya, yakni dipercaya sebagai pelatih tim nasional negaranya. Dia dipercaya menggantikan Julen Lopetegui dan Fernando Hierro, dan dipercaya untuk mengobati luka di hati suporter Spanyol. (fft/dre)

1 dari 3 halaman

Bersemangat

Bersemangat


Menukil fourfourtwo, Enrique tak lagi bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia merasa bangga sudah dipercaya sebagai pelatih, dan sudah tak sabar memulai pekerjaannya. Baginya kesempatan itu tak datang dua kali, maka dia menerimanya.

"Saya sangat bersemangat karena memiliki kesempatan untuk membela kostum tim nasional dan berjuang bersamanya," kata Enrique.

"Saya bahagia dan sangat bersemangat karena berkesempatan menjadi pelatih sekarang."
2 dari 3 halaman

Siap Dikritik

Siap Dikritik


Lebih lanjut, Enrique juga siap menerima kritik apa pun dari media dan publik Spanyol. Sejarah hubungan Enrique dengan media memang bernoda, dia dinilai sebagai pelatih yang tak bersahabat. Tetapi, sebagai pelatih Spanyol, dia siap mengubah sikap itu.

"Saya tahu bahwa kritik adalah sesuatu yang terikat pada posisi apa pun di negara kami dan saya siap menghadapinya."

"Saya akan memperlakukan anda (media) selayaknya. Saya 48 tahun dan sulit untuk berubah, saya bahagia atas apa yang sudah saya perbuat selama ini dan saya tak akan berubah," tutupnya.

Tantangan pertama Enrique sebagai pelatih Spanyol adalah lolos ke Euro 2020 dengan meyakinkan. [initial]