Gianni Infantino Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA Hingga Tahun 2023

Gianni Infantino Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA Hingga Tahun 2023
Gianni Infantino (c) FIFA

Bola.net - - Tampuk kepemimpinan tertinggi Federasi Sepakbola Dunia, FIFA dipastikan tidak akan berpindah tangan. Presiden Petahana FIFA, Gianni Infantino resmi terpilih menjadi Presiden FIFA untuk periode kedua hingga tahun 2023.

Infantino pertama kali terpilih sebagai Presiden FIFA di tahun 2016 silam. Ia menjadi penerus Sepp Blatter yang pada saat itu terkena skandal Korupsi di tahun 2015 silam.

Infantino yang merupakan mantan Sekretaris UEFA ini sejauh ini memimpin FIFA dengan baik. Hal ini terbukti dengan minimnya konflik dalam FIFA, di mana penyelenggaraan Piala Dunia 2018 tergolong berjalan sukses.

Alhasil pada Kongres FIFA di Paris hari ini, Infantino kembali dipercaya untuk menjadi Presiden FIFA kembali. Ia dipercaya memimpin induk organisasi Sepakbola Dunia itu hingga tahun 2024 silam.

Baca proses pemilihan Infantino Selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Kemenangan Aklamasi

Menurut berita yang dilansir BBC, Infantino resmi dinyatakan sebagai Presiden FIFA secara aklamasi. Pasalnya ia menjadi calon tunggal dalam pemilihan Presiden FIFA tersebut.

Pada kongres tersebut, 211 anggota FIFA menyepakati bahwa mereka tidak perlu mengadakan voting jika hanya ada calon tunggal. Untuk itu mereka langsung mengaklamasikan kemenangan Pria 49 tahun tersebut.

Dalam proses aklamasi tersebut, seluruh anggota FIFA diberitakan memberikan suara bulat agar Infantino terus melanjutkan pekerjaannya sebagai Presiden FIFA.

2 dari 2 halaman

Pidato Kemenangan

Seusai pemilihan tersebut, Infantino merasa bangga kembali dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Presiden FIFA. Ia berjanji akan terus memperbaiki citra FIFA agar menjadi organisasi yang dihormati kembali.

"Saya rasa tidak ada yang bicara bahwa FIFA saat ini mengalami krisis atau harus membangun kembali segalanya dari awal," ujarnya yang dilansir BBC.

"Tidak ada lagi orang yang mengatakan skandal atau korupsi, di mana kita semua hanya berbicara sepakbola. Saya bisa bilang kami sudah membalikkan keadaan saat ini."

"Organisasi ini sudah berubah dari yang semula menjadi organisasi beracun, nyaris penuh kriminal menjadi organisasi yang seharusnya. Organisasi ini menjadi organisasi yang mengembangkan sepakbola yang saat ini dikenal dengan transparansi dan juga integritas." tandasnya.