Genius, Mesut Ozil dan Toni Kroos Layak Jadi Pemain Terbaik Jerman

Genius, Mesut Ozil dan Toni Kroos Layak Jadi Pemain Terbaik Jerman
Toni Kroos (c) AFP

Bola.net - Kai Havertz meyakini Mesut Ozil dan Toni Kroos bisa jadi pemain terbaik yang pernah mengenakan kostum tim nasional Jerman. Dia yakin keduanya akan selalu dikenal.

Havertz dianggap sebagai masa depan lini tengah Jerman. Dia membuktikan diri dengan mencetak 20 gol dan 7 assists di semua kompetisi untuk Bayer Leverkusen musim lalu.

Kondisi tim Jerman saat ini tidak terlalu bagus, khususnya usai kegagalan di Piala Dunia 2018 lalu. Joachi Loew tetap dipertahankan, tetapi dia diminta melakukan perubahan besar pada tim Jerman.

Ozil dan Kroos merupakan pemain yang sempat diserang kritik keras karena kegagalan tersebut, dan Havertz hanya berusaha membela mereka berdua. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Dua Pemain Terbaik

Havertz bermain di posisi yang nyaris sama dengan Ozil dan Kroos, meski ada sedikit perbedaan pada gaya bermain dan keunggulan mereka. Sebab itu, menurut pengamatannya, Ozil dan Kroos merupakan dua pemain genius yang sangat membantu Jerman.

"Menurut saya, Mesut Ozil dan Toni Kroos sudah diserang kritik yang keliru karena dianggap menunda permainan untuk alasan yang tidak jelas atau memperlambat tempo," kata Havertz kepada Rheinische Post via Goal internasional.

"Siapa pun yang mengatakan itu jelas tidak memahami sepak bola. Menurut saya, mereka mungkin merupakan pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Jerman."

2 dari 2 halaman

Karier Havertz

Kritik pedas itu memakan korban. Ozil memutuskan gantung sepatu dari sepak bola internasional usai kegagalan di Piala Dunia 2018 lalu. Dia merasa tidak pernah mendapatkan dukungan terbaik.

Kroos masih bermain dan bakal jadi andalan di Euro 2020 mendatang. Namun, jika kembali mendapatkan perlakuan yang sama, bisa jadi Kroos mengambil keputusan ekstrem seperti Ozil.

Havertz bakal jadi pilar lini tengah Jerman masa depan. Biar begitu, saat ini Havertz masih memikirkan masa depannya sendiri di level klub. Potensinya menarik klub-klub besar, termasuk Liverpool.