Gareth Southgate: Piala Dunia Masih Jadi Panggung Terbesar bagi Pesepakbola

Gareth Southgate: Piala Dunia Masih Jadi Panggung Terbesar bagi Pesepakbola
Trofi Piala Dunia. (c) dok.FIFA

Bola.net - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengungkapkan bahwa turnamen Piala Dunia merupakan ajang prestisius bagi pesepak bola. Baginya, Piala Dunia masih mempertahankan tempat tertinggi bagi seorang pesepak bola untuk meraih sebuah prestasi.

Bukan tanpa alasan Southgate masih menganggap gelaran Piala Dunia merupakan sebuah tempat tertinggi di olahraga sepak bola. Mengingat, ajang tersebut merupakan salah satu wadah yang mempertemukan pemain-pemain terbaik dari seluruh dunia dalam satu kompetisi.

Itulah mengapa memenangkan Piala Dunia selalu menjadi impian terbesar seluruh pesepakbola. Saking sulitnya memenangkan turnamen ini, beberapa nama-nama besar di dunia sepak bola belum pernah mengangkat trofi emas itu.

Anggapan tersebut juga diamini oleh Gareth Southgate. Juru taktik timnas Inggris ini percaya bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar nanti memiliki prestis yang sangat besar di dunia sepak bola.

 Simak komentar Southgate selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Ajang Tertinggi

Menurut Southgate, Piala Dunia memiliki nilai-nilai yang sanggup menyatukan berbagai insan mulai dari yang tua, muda, hingga anak kecil. Terlebih, daya cakupan turnamen Piala Dunia lebih luas daripada kompetisi sepak bola Eropa.

"Piala Dunia menjangkau lebih dari penggemar sepak bola biasa. Piala Dunia mampu menyatukan keluarga mulai dari kakek-nenek hingga paman dan bibimu. Jadi tanpa ragu, saya pikir Piala Dunia masih sama spesialnya bagi para pendukung sepak bola.” kata Southgate kepada FIFA.

“Piala Dunia juga masih menjadi puncak bagi karier para pesepak bola. Liga Champions mungkin turnamen yang fantastis, tetapi menjadi salah satu dari 11 orang yang mewakili negara Anda, mewakili jutaan orang, adalah momen yang sangat membanggakan bagi siapa pun dan masih merupakan kehormatan terbesar yang dapat Anda miliki,” imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Tekanan Tinggi

Saat menjelaskan daya tarik unik yang dimiliki oleh turnamen Piala Dunia, Southgate juga secara tidak sengaja menyoroti beban yang dipikulnya. Ketika rakyat Inggris bersatu untuk bisa berprestasi di Qatar nanti, ia merasa ada keharusan untuk membawa The Three Lions bisa melangkah jauh di Piala Dunia 2022.

"Anda harus menerima bahwa akan ada harapan dan keinginan dari semua orang untuk melakukannya dengan baik. Dan, saya adalah penggemar timnas Inggris paling besar, jadi sama saja, ”katanya.

“Tetapi Anda juga harus memisahkannya dari fokus pada detail pekerjaan Anda dan pertanyaan tentang bagaimana kami terus berkembang sebagai satu tim," urainya.

3 dari 3 halaman

Bersyukur Karena Tekanan

Southgate juga menyiasati bahwa olahraga sepak bola merupakan olahraga yang bisa mempermainkan sebuah emosi. Jika ia tidak sanggup mengontrol hal tersebut, hasil-hasil yang sudah ditargetkan tidak akan bisa tercapai.

"Tentu saja, sepak bola adalah olahraga yang emosional dan Anda ingin memanfaatkan emosi itu. Tetapi saya fokus pada pekerjaan saya dan tidak merasa terbebani oleh apa pun di luar itu. Jika saya duduk di sana dan memikirkan jutaan orang itu, saya hanya akan berkutat pada hal-hal yang salah.”

Southgate juga tidak pernah melupakan fakta bahwa tekanan, dalam konteks ini, adalah hak istimewa. Dia tumbuh dengan menonton Piala Dunia, memimpikan suatu hari nanti dapat terlibat, dan telah berhasil melakukannya baik di lapangan maupun di ruang ganti tim.

"Untuk pergi dari satu Piala Dunia ke Piala Dunia lainnya, itu sangat, sangat istimewa." tutur Southgate.

Sumber: FIFA

Penulis: Yoga Radyan