Gabriel Batistuta sang Pencetak 2 Hat-trick di Panggung Akbar Piala Dunia

Bola.net - Gabriel Batistuta adalah salah satu striker paling ganas yang pernah dimiliki Argentina. Sebanyak 56 gol dia cetak dalam 78 penampilan untuk La Albiceleste antara 1991 dan 2002. Dari jumlah gol itu, 10 di antaranya dia ciptakan di panggung akbar Piala Dunia.

Mantan pemain Fiorentina dan AS Roma tersebut mencetak 10 gol dalam 12 penampilan untuk Argentina di Piala Dunia. Itu termasuk dua hat-trick di dua edisi yang berbeda.

Itu adalah sebuah pencapaian yang istimewa. Sebab, sejauh ini, belum ada pemain lain yang mampu melakukannya.

Hat-trick Terbanyak di Piala Dunia

😇 Gabriel Batistuta became arguably the greatest player in Fiorentina's history, fired Roma to the Scudetto, won four trophies with @Argentina and remains the only player to score a hat-trick in multiple #WorldCup tournaments

🎉 Happy 52nd birthday, Batigol! pic.twitter.com/nZ1lM25UqV

— FIFA.com (@FIFAcom) February 1, 2021

Hingga kini, rekor hat-trick terbanyak di Piala Dunia masih dipegang oleh empat pemain. Mereka masing-masing pernah mencetak dua buah hat-trick.

Tiga nama pertama melakukannya di satu edisi Piala Dunia. Mereka adalah Sandor Kocsis (Hungaria, 1954), Just Fontaine (Prancis, 1958), Gerd Muller (Jerman Barat, 1970).

Nama keempat, Gabriel Batistuta, melakukannya di dua edisi berbeda. Dia mengukirnya bersama Argentina di Piala Dunia 1994 dan Piala Dunia 1998.

Argentina 4-0 Yunani, Grup D Piala Dunia 1994

#OnThisDay in 1994 Gabriel Batistuta scored his 1st World Cup hat-trick as Diego Maradona also scored in a 4-0 win over Greece pic.twitter.com/PwiMZtfCg6

— GOLAZO (@golazoargentino) June 21, 2017

Argentina menghadapi Yunani pada pertandingan pertama mereka di Grup D Piala Dunia 1994. Pertandingan itu digelar di Foxboro Stadium, Foxborough, Amerika Serikat, 21 Juni 1994.

Argentina menang telak 4-0. Tiga dari empat gol Argentina diborong oleh Batistuta menit 2, 44, dan 90 (penalti).

Satu gol lainnya diciptakan oleh sang kapten Diego Maradona. Legenda Argentina itu mencetaknya di menit 60.

Di edisi itu, Argentina lolos ke fase gugur. Namun, langkah mereka dihentikan Rumania di babak 16 besar. Maradona dan kawan-kawan tersingkir setelah kalah 2-3.

Argentina 5-0 Jamaika, Grup H Piala Dunia 1998

#OnThisDay in 1998 Gabriel Batistuta struck his 2nd World Cup hat-trick as @Argentina thrashed Jamaica 5-0 in Paris pic.twitter.com/W6Hgmy94oZ

— GOLAZO (@golazoargentino) June 21, 2017

Piala Dunia 1998 di Prancis, Argentina masuk Grup H. Argentina berada satu grup dengan Kroasia, Jamaika, dan Jepang.

Di laga pertama, Argentina menjinakkan Jepan 1-0 lewat gol tunggal Batistuta. Pada laga kedua, melawan Jamaika di Parc des Princes, 21 Juni 1998, Argentina menang telak 5-0.

Batistuta memborong tiga gol di menit 73, 78, dan 83 (penalti). Sementara itu, dua gol Argentina lainnya diciptakan oleh Ariel Ortega.

Argentina menaklukkan Kroasia 1-0 di laga terakhir untuk finis sebagai juara grup dengan poin sempurna 9. Argentina lalu mengalahkan Inggris lewat adu penalti di babak 16 besar, tapi kemudian dikandaskan Belanda 1-2 di perempat final.

Lihat cuplikan pertandingannya

#OnThisDay 1998
Argentina beat Jamaica beat 5-0 at the World Cup.

Ariel Ortega scored twice before Gabriel Batistuta helped himself to a hat-trick 🇦🇷pic.twitter.com/eCLtmgqdhT

— Football Remind (@FootballRemind) June 21, 2022

Batistuta sejauh ini masih tercatat sebagai pencetak hat-trick di dua edisi Piala Dunia. Belum ada pemain lain yang bisa menyamainya.

Mesin Gol Legendaris

Gabriel ‘Batigol’ Batistuta one of the greatest strikers in Argentina’s history terrorising Serie A defenders with every type of finish an absolute goal machine. pic.twitter.com/x3itqIsrUE

— Stoppage Time TV (@StoppageTimeTV) March 6, 2020

Batistuta adalah legenda. Dia merupakan salah satu striker paling hebat dalam sejarah Argentina.

Total 184 gol dicetaknya dalam 318 penampilan di Serie A. Dia merupakan bagian tak terpisahkan dalam sejarah Fiorentina. Dia meraih Scudetto bersama AS Roma. Dia adalah mesin gol legendaris dan sumber teror bek-bek Serie A di masa silam.