David Beckham, Kartu Merah, dan Tangis Inggris di 16 Besar Piala Dunia 1998

David Beckham, Kartu Merah, dan Tangis Inggris di 16 Besar Piala Dunia 1998
David Beckham menerima kartu merah di babak 16 besar Piala Dunia 1998 saat Inggris berhadapan dengan Argentina (c) FIFA

Bola.net - Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 1998 antara Inggris melawan Argentina menampilkan insiden yang masih diingat publik hingga kini. Dalam laga tersebut, David Beckham menjadi biang keladi atas gagalnya The Three Lions melaju ke babak selanjutnya usai kalah adu penalti 3-4 atas Tim Tango.

Kedua tim sejak peluit kick off dibunyikan, langsung mempertontonkan permainan menarik. Argentina membuka keunggulan terlebih dahulu berkat gol penalti Gabriel Batistuta. Berupaya mengejar ketertinggalan, Inggris menyamakan kedudukan di menit 10 lewat cara yang sama. Alan Shearer berhasil melakukan tugasnya sebagai algojo tendangan penalti.

Kemudian, skuat asuhan Glenn Hoddle memimpin lewat gol Michael Owen di menit ke-16 lewat proses solo run yang ciamik sebelum disamakan oleh Javier Zanetti di penghujung babak pertama skor pun 2-2. Petaka terjadi saat babak kedua baru berjalan dua menit.

Diego Simeone yang saat itu menekel David Beckham, keduanya lantas sama-sama terjatuh. Tak terima atas tekel tersebut, Beckham justru menendang Simeone yang hendak bangun dan melanjutkan pertandingan. Celakanya, wasit melihat tendangan Beckham dan langsung mengganjarnya dengan kartu merah.

1 dari 3 halaman

Tersingkir Lewat Adu Penalti

Pertandingan pun pada akhirnya berlanjut ke babak adu penalti. Di antara pemain Timnas Inggris sendiri, Beckham dikenal andal sebagai spesialis bola-bola mati dan menjadi kerugian tersendiri bagi The Three Lions.

Inggris benar-benar harus menyingkir dari Prancis setelah Argentina menyegel kemenangan 4-3 di babak adu penalti demi berebut tempat di babak perempat final. Bila Hernan Crespo gagal mencetak gol dari titik penalti, maka kegagalan Inggris lahir dari sepakan Paul Ince dan David Batty.

2 dari 3 halaman

Jadi Titik Terendah

Kartu merah yang ia terima di Piala Dunia 1998 benar-benar membuat Beckham sebagai musuh publik Inggris. Sepanjang tahun, cacian dan hujatan menjadi menu yang dilahap Beckham, bahkan saat ia melakoni laga bersama Manchester United.

Dalam wawancara bertahun-tahun setelahnya, Beckham juga mengakui, kartu merah itu menjadi titik terendah di sepanjang perjalanan kariernya sebagai pesepak bola.

"Kartu merah itu benar-benar menghancurkan saya. Rasanya, saya ada di titik terendah dalam kehidupan. Namun, saya bersyukur untuk Tony Adams. Dia menjadi satu-satunya pemain yang ada buat saya di ruang ganti," ungkap Beckham dalam wawancaranya bersama Paul Wilson untuk The Guardian.

3 dari 3 halaman

Michael Owen Masih Kesal

Berkat insiden itu, David Beckham dikecam habis-habisan oleh publik Inggris. Namun, tak hanya publik Inggris saja yang kesal atas kejadian kartu merah tersebut, kompatriotnya Michael Owen juga kesal dengan Beckham.

Dalam autobiografinya yang berjudul 'Reboot - My Life, My Time,' Owen salah satunya bercerita tentang peristiwa besar yang terjadi di Piala Dunia 1998. Ketika itu Inggris berhadapan dengan Argentina di babak 16 besar. Laga bertensi tinggi tersebut kemudian diwarnai drama yang akan dikenang sebagai salah satu momen bersejarah dalam perjalanan Piala Dunia.

Pada pertandingan tersebut, Beckham diusir wasit Kim Nielsen karena menendang Diego Simeone. Inggris pun bermain dengan 10 orang dan The Three Lions akhirnya kalah lalu tersingkir di ajang tersebut.

"Apakah kita bisa mengalahkan Argentina seandainya bermain dengan 11 orang? Kita tidak pernah tahu, tapi kita bermain baik dengan 10 orang kala itu. Aku hanya bisa bilang bahwa, saat aku menulis buku ini, saat menyadari betapa beruntungnya seorang pemain untuk bisa berlaga di Piala Dunia, bohong kalau aku menyebut apa yang dilakukan David saat itu tidak membuat seluruh tim kecewa," jelas Owen.

(Bola.net/Yoga Radyan)