David Beckham dan Kartu Merah di Piala Dunia 1998

David Beckham dan Kartu Merah di Piala Dunia 1998
David Beckham (c) Bola.net

Bola.net - David Beckham punya karier yang cukup gemilang sebagai pemain sepak bola. Namun, jika ada penyesalan, maka David Beckham mungkin akan mengingat momen kartu merah pada Piala Dunia 1998 lalu.

David Beckham adalah salah satu bintang besar di Inggris. Namanya melejit saat membela Manchester United. Bukan hanya di atas lapangan, Beckham kemudian juga menjadi salah satu pelopor pemain sepak bola terjun ke dunia entertainment.

Di Piala Dunia 1998, publik Inggris punya ekspektasi yang sangat besar pada timnas mereka. Akan tetapi, Beckham akhirnya jadi musuh nomor satu bagi para suporter Inggris.

Padahal saat itu, Beckham masih berusia muda 23 tahun. Namun dia harus menanggung beban kekalahan timnya yang gagal lolos ke babak perempat final.

Beberapa tahun setelahnya David Beckham menjelaskan apa yang terjadi di Piala Dunia 1998. Dia bahkan menjelaskan tentang kesehatan mentalnya ketika itu. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Tindakan Bodoh

Inggris hanya menjadi runner-up pada penyisihan grup dan harus berjumpa tim kuat Argentina di 16 besar Piala Dunia 1998. Kedua tim bermain imbang 2-2 di babak pertama.

Gabriel Batistuta dan Javier Zanetti yang melesakkan gol bagi Argentina. Dua gol Inggris dicetak Michael Owen dan Alan Shearer.

Namun di babak kedua, ada tindakan bodoh yang David Beckham lakukan. Dia terlihat jelas menendang kaki Diego Simeone yang membuatnya mendapat kartu merah.

Meski bermain dengan 10 pemain, Inggris mampu menahan Argentina. Pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti.

Sayang, keapesan Inggris saat babak tos-tosan terjadi di laga ini. Mereka akhirnya takluk dari Argentina dan gagal ke perempat final.

Kekalahan itulah yang membuat publik Inggris menyalahkan Beckham. Publik menanggap jika Inggris masih 11 pemain, Three Lions bisa mengalahkan Argentina tanpa harus ada babak penalti.

2 dari 3 halaman

Publik Mencemooh

Beckham mendapat cemoohan usai kekalahan Inggris atas Argentina. Aksi brutal bahkan para suporter lakukan yang sudah benci kepadanya.

Para suporter ini bahkan membakar patung Beckham serta menggantungnya. Beckham mengatakan aksi suporter bisa lebih brutal lagi jika terjadi di era media sosial saat ini.

Beberapa tahun setelah peristiwa ini, Beckham mengaku menyesal telah melakukan tindakan bodoh ini. Dia mengakui ekspektasi publik Inggris bisa berprestasi sangat tinggi membebaninya.

"Tak diragukan lagi, itu adalah momen terburuk dalam karier saya. Saya akan selalu menyesali aksi saya pada laga malam itu," kata Beckham, seperti dikutip Standard.

"Saya meminta maaf kepada pemain Inggris dan manajemen. Saya juga ingin para suporter Inggris tahu betapa dalam penyesalan saya," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Duta Kesehatan Mental

Pernah menjadi bahan cemoohan, Beckham kini menjadi duta kesehatan mental. Dia bahkan menjadi pembicara di Konfrensi Tingkat Tinggi yang Duke of Cambridge lakukan.

Dalam acara ini, Beckham bersama Pangeran William menjadikan kesehatan mental jadi program utama pemerintah Inggris. Bahkan termasuk dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.

"Saya merasa ada begitu banyak gangguan dan hambatan sekarang yang dapat mempengaruhi pemain dari usia yang sangat muda. Jadi apa yang telah Pangeran William lakukan adalah hal yang penting," ungkapnya.

Sumber: Standard

Disadur dari Bola.com: Suharno/Yus Mei Sawitri, 13 Juli 2022