Cukup! Kritik pada Neymar Sudah Kelewat Batas

Cukup! Kritik pada Neymar Sudah Kelewat Batas
Neymar (c) AP
- Mantan pemain timnas Brasil, Gilberto Silva mengaku sudah tak tahan mendengar kritik terus-menerus pada salah satu bintang Brasil di Piala Dunia 2018 Rusia, Neymar. Dia menilai sudah saatnya berhenti mengkritik Neymar karena kegagalan satu tim.


Beberapa waktu lalu, Neymar memang terus dicerca karena drama yang dia tampilkan di lapangan. Pemain PSG ini kerap kali berakting berlebihan setiap kali dijatuhkan pemain lawan yang berusaha merebut bola.


Kritik terus menghujani Neymar karena meskipun sudah banyak beraksi di lapangan, dia justru gagal membantu Brasil berprestasi di Piala Dunia, langkah Brasil harus terhenti di perempat final.


Setelahnya, Neymar terus dianggap sebagai kambing hitam kegagalan Brasil. Tidak hanya pihak eksternal yang mengkritik Neymar, beberapa mantan pemain Brasil pun mengaku kecewa terhadap permainan Neymar yang dianggap jauh di bawah ekspektasi. (fft/dre)

1 dari 3 halaman

Berlebihan

 Berlebihan


Silva mengaku sangat paham dengan kritik tersebut, dia memahami kekecewaan publik Brasil dan kekesalan penikmat sepak bola terhadap drama ala Neymar. Tetapi menurutnya kritik itu sudah terlalu berlebihan, Piala Dunia nyaris usai dan sudah seharusnya Neymar tak lagi diserang.

"Sampai di titik tertentu, saya bisa memahami kritik pada Neymar. Tetapi hal itu kemudian mulai berlebihan. Saya memahaminya, dia sedang berkembang," kata Gilberto Silva dikutip dari fourfourtwo.

"Dia masih harus banyak belajar, dan dia akan mempelajari itu. Dan saya pikir dia dikritik karena dia adalah pemain besar, semua orang suka berbicara soal pemain besar."
2 dari 3 halaman

Menjual

Menjual


Dikatakannya, Neymar terus diberitakan karena kisah-kisah soal Neymar memang selalu menjual, sama halnya dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Jika pemain lain melakukan seperti yang diperbuat Neymar, tak akan ada yang memperhatikan.

"Seperti yang terjadi pada pemain lain yang sudah saya lihat di kompetisi ini, mereka sudah melakukan beberapa hal gila, tetapi tidak ada yang membahas mereka."

"Tetapi (berita buruk terjadi) jika Neymar atau Cristiano Ronaldo, atau bahkan Lionel Messi yang melakukannya. Mereka selalu memilih sosok yang bisa menjual informasi," pungkasnya. [initial]