Cho Hyun-Woo, Batu Sandungan Jerman Yang Pernah Ditolak Jadi Kiper

Cho Hyun-Woo, Batu Sandungan Jerman Yang Pernah Ditolak Jadi Kiper
Aksi Cho Hyun-Woo Pada Laga Kontra Jerman (c) AFP

Bola.net - - Sebuah fakta mengejutkan terungkap seputar masa lalu penjaga gawang Timnas Korea Selatan Cho Hyun-Woo. Pemain yang bertanggung jawab atas tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2018 itu ternyata pernah ditolak untuk menjadi penjaga gawang karena posturnya yang 'pendek'.

Pada hari Rabu (27/6) malam kemarin Timnas Jerman membuat seluruh dunia terkejut. Berstatus sebagai juara Piala Dunai 2014, Der Panzer harus pulang lebih dahulu dari Rusia setelah dikalahkan Timnas Korea Selatan yang notabene bukan tim unggulan dengan skor akhir 2-0.

Timnas Jerman sejatinya bukannya tanpa daya. Mereka mendominasi jalannya pertandingan bahkan hingga menit-menit akhir laga. Namun asa mereka untuk bermain di babak 16 besar itu harus sirna di tangan seorang penjaga gawang muda bernama Cho Hyun-woo.

1 dari 3 halaman

Tampil Heroik

Tampil Heroik

Semenjak wasit meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan Jerman sudah langsung mengambil inisiatif serangan. Mereka tahu bahwa mereka butuh kemenangan pada laga ini, karena mereka tampil ofensif sejak awal laga.

Pada pertandingan tersebut, Jerman memang tampil agresif. Sepanjang pertandingan mereka melepaskan total 28 peluang ke gawang Korea, meski tidak semua merupakan peluang yang berbahaya. Bermain dengan skema bertahan, Jerman kerap menyerang melalui skema bola-bola atas. Namun kiper tangguh ini dengan mudah menggagalkan peluang peluang tersebut dengan tinggi badannya.

Tidak hanya itu, Hyun-Woo tercatat melakukan enam penyelamatan sepanjang laga berlangsung. Ada dua peluang emas yang ia gagalkan secara heroik, yaitu tendangan keras Toni Kroos di menit 88 dan juga tendangan mendatar gelandang Real Madrid itu beberapa menit berselang, namun lagi-lagi kiper 26 tahun itu sigap menjatuhkan badannya dan menepis peluang tersebut, alhasil ia dinobatkan menjadi man of the match pada pertandingan tersebut.
2 dari 3 halaman

Bukan Pilihan Utama

Bukan Pilihan Utama

Ketika pelatih Shin Tae-Yong mengumumkan skuat Timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia 2018, tidak ada yang menyangka bahwa Hyun-Woo akan menjadi kiper utama Korea di Piala Dunia 2018.

Ada beberapa alasan mengapa Hyun-Woo tidak diperhitungkan. Yang pertama ada sosok veteran Kim Seung-Gyu dan Kim Jin-Hyeon di dalam skuat The Taeguk Warriors. Kedua kiper ini dimainkan selama partai kualifikasi Piala Dunia 2018, sementara Hyun-Woo juga sama sekali tidak bermain di partai kualifikasi Piala Dunia 2018.

Secara latar belakang klub, Hyun-Woo juga kalah mentereng dari kedua seniornya itu. Hyun Woo hanya bermain di klub kelas menengah liga Korea, sementara dua seniornya tampil di dua klub elit Jepang, Vissel Kobe dan Cerezo Osaka.

Namun Pelatih Tae-Yong melihat ada yang spesial dari pemuda 26 tahun ini. Ia tampil kokoh bersama Daegu FC, sehingga Tae-Yong memutuskan untuk berjudi dengan sang pemain pada laga melawan Swedia. Hyun-Woo sendiri membalas kepercayaan itu dengan tampil kokoh sepanjang laga, namun sayang gawangnya harus bobol karena penalti Andreas Granqvist.
3 dari 3 halaman

Nyaris Gagal Jadi Kiper

Nyaris Gagal Jadi Kiper

Hyun-Woo lahir di Seoul pada 25 September 1991. Kecintaannya pada sepakbola tumbuh setelah Timnas Korea Selatan berhasil menembus semi final Piala Dunia 2002 silam. Hyun-Woo yang pada saat itu berusia 12 tahun terilhami dengan perjuangan Park Ji-Sung dkk sehingga ia memutuskan untuk bermain Sepakbola.

Sejah awal, Hyun-Woo dikabarkan ingin menjadi seorang penjaga gawang. Namun pada saat itu keinginannya ditolak oleh klub masa kecilnya karena pada saat itu postur tubuhnya tergolong pendek untuk anak seusianya.

Namun berkat kegigihannya, ia berhasil tumbuh pesat. Ia yang disebut pemain kuntet oleh teman-temannya tumbuh menjadi sosok jangkung, di mana data FIFA merilis tingginya sekitar 190,5 cm.

Ia mulai bersinar di level kuliah, saat ia membela SunMoon University. Alhasil ia masuk dalam K-League Draft yang kemudian direkrut oleh Daegu FC pada saat itu.