
Bola.net - Piala Dunia 2006 menjadi salah satu yang paling ikonik. Timnas Italia, yang datang tidak sebagai unggulan, mampu keluar sebagai juara Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Jerman dan Prancis dalam perjalanan mereka.
Ketika itu, pasukan Marcelo Lippi memulai kiprah sebagai juara Grup E. Mereka unggul atas Ghana, Rep. Ceko, dan Amerika Serikat pada fase grup. Lalu, Italia menang dengan skor 1-0 atas Australia pada babak 16 Besar lewat gol penalti Francesco Totti pada menit 90+5.
Setelah itu, Italia mengalahkan Ukraina di babak perempat final dan Jerman di babak semifinal. Lalu, pada babak final, Italia bermain imbang 1-1 lawan Prancis pada waktu normal. Italia menang adu penalti.
Advertisement
Di antara pemain Italia yang bermain di final Piala Dunia 2006, ada Gianluigi Buffon yang masih aktif bermain sampai saat ini. Buffon, musim 2022/2023 ini, berpeluang reuni dengan skuad Italia juara Piala Dunia 2006, yang menjadi pelatih di Serie B.
Yuk simak kabar terbaru Buffon dan anggota skuad Italia saat juara Piala Dunia 2006 di bawah ini ya Bolaneters.
Gianluigi Buffon
Buffon menjadi pilihan utama Lippi di Piala Dunia 2006. Buffon membuat Peruzzi dan Amelia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Performa Buffon memang sangat bagus.
Buffon menjadi satu-satunya alumni Piala Dunia 2006 yang masih aktif bermain. Pada usia 44 tahun, Buffon kini bermain di Serie B bersama Parma. Buffon masih punya kontrak dengan Parma hingga Juni 2024 mendatang.
Fabio Grosso
Grosso menjadi penendang penentu Italia di final Piala Dunia 2006. Sebelumnya, pada babak semifinal, Grosso mencetak gol yang sangat menentukan ketika Italia menumbangkan Jerman.
Karier Grosso tidak begitu gemilang usai Piala Dunia 2006. Grosso kini menjadi pelatih untuk klub Serie B, Frosinone. Saat ini, Frosinone berada di puncak klasemen Serie B dan menjadi unggulan untuk promosi ke Serie A.
Fabio Cannavaro
Cannavaro menjadi figur yang sangat penting bagi Italia di Piala Dunia 2006. Dia adalah kapten sekaligus tembok kokoh di lini belakang. Usai Piala Dunia, Cannavaro meraih gelar Ballon d'Or.
Cannavaro menekuni karier pelatih pada 2013, dimulai dengan menjadi asisten di Al Ahli. Cannavaro pernah menjadi pelatih Timnas China pada 2019. Musim 2022/2023, Cannavaro melatih klub Serie B yakni Benevento.
Marco Materazzi
Materazzi akan menjadi nama yang tak akan dilupakan fans Prancis. Bukan hanya soal gol yang dibikin, akan tetapi provokasi kepada Zidane. Sementara, bagi Italia, Materazzi adalah salah satu pahlawan mereka.
Materazzi punya karier sebagai pemain yang mentereng. Namun, sebagai pelatih, Materazzi medioker. Dia pernah menjadi pemain-pelatih di klub India, Chennaiyin. Kini, Materazzi menjadi salah satu duta Inter Milan.
Gianluca Zambrotta
Zambrotta mulai Piala Dunia 2006 dengan cedera minor. Namun, seiring waktu, Zambrotta sembuh dan menjadi pilihan utama. Zambrotta mencetak satu gol saat Italia menang 3-0 lawan Ukraina di perempat final.
Zambrotta pensiun pada 2014 dan menjadi pelatih. Namun, karier Zambrotta tidak begitu moncer. Dia sempat melatih klub India, Delhi Dynamos. Lalu, menjadi asisten Fabio Capello di Jiangsu Suning pada 2017 hingga 2018.
Mauro Camoranesi
Camoranesi lahir dan memulai karier di Argentina. Namun, dia memilih membela Timnas Italia. Camoranesi punya 55 caps bersama Italia dan punya peran penting saat juara Piala Dunia 2006.
Setelah pensiun pada 2014, Camoranesi menekuni karier sebagai pelatih. Hanya saja, kariernya tidak begitu moncer. Pada Juli 2022, Camoranessi dipilih Igor Tudor untuk jadi asisten pelatih di Lyon. Namun, Camoranessi mundur satu pekan berselang usai Tudor juga menunjuk Hari Vukas sebagai asisten.
Gennaro Gattuso
Gattuso adalah pemain yang ikonik, baik bagi AC Milan maupun Italia. Etos kerja dan gaya bermain tanpa kompromi Gattuso sulit dicari padanannya. Gattuso pensiun dari sepak bola pada 2013.
Gattuso lantas menjadi pelatih. Gattuso tercatat sudah melatih delapan klub berbeda. Dia pernah menjadi pelatih AC Milan pada 2017 hingga 2019. Kini, Gattuso tercatat sebagai pelatih Valencia.
Andrea Pirlo
Pirlo punya jasa besar atas gelar juara Piala Dunia 2006 yang didapat Italia. Pirlo tampil sangat konsisten, meraih tiga gelar Man of the Match, dan memenangkan Bronze Ball.
Setelah pensiun, Pirlo menekuni karier sebagai pelatih. Pada musim 2020/2021, Pirlo menjadi pelatih Juventus. Mulai Juni 2022, Pirlo berpetualang ke Turki untuk melatih Fatih Karagumruk.
Simone Perrotta
Perrotta lahir di Inggris, tetapi memilih membela Italia. Perrotta adalah legenda AS Roma. Di Piala Dunia 2006, perannya di lini tengah tak tergantikan. Perrotta selalu masuk starting XI.
🏆🇮🇹
— FIFA Fussball-Weltmeisterschaft (@fifaworldcup_de) September 17, 2021
4️⃣4️⃣ Alles Gute, Simone Perrotta 🥳#HappyBirthday | @azzurri | @20perrotta pic.twitter.com/D3POpkMvql
Perrotta pensiun pada 2013, setelah membela AS Roma selama sembilan tahun. Saat ini, Perrotta menjadi pandit untuk beberapa stasiun televisi di Italia.
Luca Toni
2006 menjadi salah satu periode terbaik dalam karier Toni, baik pada level klub maupun Timnas. Toni mencetak 31 gol di Serie A bersama Fiorentina dan menjadi juara Piala Dunia bersama Italia.
Toni baru pensiun pada 2016, usai mengabdi di Hellas Verona. Toni sempat menjadi Direktur Olahraga di Verona usai pensiun. Pada September 2020, Toni mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Francesco Totti
Totti punya karier yang panjang. Totti baru pensiun pada 2017 lalu. Sepanjang karier profesional, Totti hanya pernah bermain untuk AS Roma dan Italia. Totti kini menjadi ambassador UNICEF. Selain itu, juga menjadi duta AS Roma.
Di Piala Dunia 2006, Totti memainkan peran yang sangat penting. Totti tidak pernah absen. Totti mencetak gol penentu kemenangan Italia atas Australia.
Pemain Pengganti
Daniele De Rossi
De Rossi, setelah pensiun pada 2020, sempat menjadi asisten Roberto Mancini di Timnas Italia yang juara Euro 2020. Saat ini, De Rossi tercatat menjadi pelatih klub Serie B yakni SPAL.
Vincenzo Iaquinta
Di Piala Dunia 2006, Iaquinta menjadi supersub. Dia mencetak gol saat Italia menang 2-0 lawan Ghana. Pada 2018, eks Udinese dihukum penjaga 2 tahun karena punya senjata api ilegal.
Alessandro Del Piero
Del Piero baru pensiun dari sepak bola pada 2014, usai berpetualang di Australia dan India. Saat ini, Del Piero menjadi salah satu duta Juventus. Del Piero juga menjadi pandit dan punya restoran 'No 10' di Los Angeles.
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 12 November 2022 16:00
Tak Ikut Piala Dunia 2022, Roberto Mancini Juga Umumkan Skuat untuk Timnas Italia
-
Piala Dunia 1 November 2022 18:33
Termasuk Klose, Inilah Para Pemain Tertua yang Sukses Menangkan Trofi Piala Dunia
-
Piala Dunia 1 November 2022 18:30
-
Bola Dunia Lainnya 15 Oktober 2022 00:01
20 Wonderkid Calon Peraih Golden Boy 2022: Spanyol dan Italia Mendominasi
-
Piala Eropa 10 Oktober 2022 02:45
Hasil Drawing Kualifikasi Euro 2024: Italia dan Inggris Satu Grup!
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:41
-
piala dunia 20 Maret 2025 18:35
-
piala dunia 20 Maret 2025 14:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 10:45
-
piala dunia 19 Maret 2025 16:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...