Boateng Ungkap Borok Mengejutkan Ghana di Piala Dunia 2014

Boateng Ungkap Borok Mengejutkan Ghana di Piala Dunia 2014
Kevin-Prince Boateng (c) AFP
Bola.net - Timnas Ghana telah beberapa kali mencuri perhatian dunia pada Piala Dunia 2014 dengan rumor-rumor aneh terkait pemain mereka. Selain pengantaran bonus uang tunai menggunakan pesawat terbang, kabar terpanas lainnya adalah pengusiran duo pemain senior, Kevin-Prince Boateng dan Sulley Muntari jelang laga terakhir kontra Portugal dengan sebab yang masih misterius.

Boateng, yang sebelumnya telah membantah bahwa ia membuat masalah dengan pelatih James Kwesi Appiah, secara terbuka membuka borok The Black Stars dalam Piala Dunia 2014 kali ini. Dalam wawancara dengan Bild, Boateng membeberkan betapa tidak profesionalnya federasi Ghana dalam mempersiapkan diri jelang Piala Dunia 2014.

"Segalanya, mulai dari hotel, penerbangan, dan lain sebagainya dipersiapkan dengan amatir. Sejak hari pertama persiapan tim, segalanya terasa bagaikan mimpi buruk. Kami terbang dari kamp latihan di Amsterdam ke Miami dengan menunggu sembilan jam di bandara. Total kami menghabiskan 19 jam di perjalanan.


"Sepekan selanjutnya kami terbang dari Miami ke Brasil dengan waktu 12 jam dengan penerbangan ekonomi. Kaki kami semua terasa pegal. Sementara presiden federasi duduk di kelas bisnis bersama istri dan kedua anaknya. Setibanya di Brasil, barang bawaan saya hilang. Dua hari saya lalui tanpa memiliki sepatu sepakbola, benar-benar bencana."



Boateng juga lantas menggaris bawahi tentang hebohnya pemberitaan soal diterbangkannya bonus uang tunai menggunakan pesawat ke Brasil. Ia menyebut bahwa itu hanyalah puncak gunung es dari keseluruhan masalah yang dialami tim Ghana.

"Itu sekelumit problem yang terlihat di permukaan. Dengan fasilitas latihan yang buruk dan juga susahnya kami tidur dengan nyaman, saya heran ke mana saja uang dari federasi dibelanjakan. Mereka mendapatkan banyak uang dari sponsor, FIFA, dan lain sebagainya. Namun uang tersebut tak dipergunakan dengan baik untuk persiapan tim.


"Kami bukanlah tim yang utuh, setiap pemain terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri. Ada dua atau tiga pemain yang senang dengan diusirnya saya dan Muntari dari timnas. Mereka mengatakan hal itu langsung di hadapan saya. Seisi skuat tahu bahwa saya tak pernah mencari masalah dengan pelatih. Rekan setim saya lah yang membuat pelatih memusuhi saya dan juga Muntari. Saya tetap tenang, karena tahu bahwa saya tak melakukan kesalahan apapun."


Dengan adanya pengakuan Boateng ini, nampaknya hubungan antara pemain berdarah Jerman tersebut dengan federasi sepakbola Ghana akan semakin memburuk. Tak menutup kemungkinan Boateng akan pensiun dari timnas untuk kali kedua, setelah sebelumnya pernah ia lakukan pada November 2011. (bld/mri)