
Bola.net - Presiden FIFA Sepp Blatter menyebut degradasi sebagai hukuman paling tepat untuk klub-klub yang suporternya melakukan aksi rasis. Menurut Blatter, denda saja tidaklah cukup.
Beberapa tahun terakhir, sudah sering kita saksikan para pemain menjadi korban rasisme penonton dalam pertandingan sepak bola. Tidak hanya di Eropa, tapi di seluruh dunia. Kasus terkini adalah yang melibatkan pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, saat beruji coba melawan Pro Patria.
Blatter pun percaya bahwa 'penyakit' ini harus segera diberantas dan dihilangkan sepenuhnya dari lapangan hijau. Tidak hanya dengan denda bagi klub yang bersangkutan, seperti £65.000 dari UEFA untuk Federasi Sepakbola Serbia setelah para suporternya melecehkan pemain-pemain Inggris, tapi dengan diturunkan ke kasta yang lebih rendah.
"Sekarang tergantung pada kita untuk mengambil langkah-langkah nyata," kata Blatter di situs resmi FIFA seperti dikutip oleh Metro.
"Denda tidak cukup kuat. Larangan bertanding tanpa penonton bisa jadi alternatif, tapi yang terbaik adalah pengurangan poin dan degradasi untuk klub yang bersangkutan," tegasnya.
Blatter menilai hukuman seperti ini sangat pantas diberikan kepada klub yang suporternya terbukti bersalah melakukan tindakan rasis. Pasalnya, masih menurut Blatter, suporter merupakan tanggung jawab klub. Jika Klub tidak bisa mengendalikan suporternya, maka mereka layak mendapatkan hukuman. (met/gia)
Beberapa tahun terakhir, sudah sering kita saksikan para pemain menjadi korban rasisme penonton dalam pertandingan sepak bola. Tidak hanya di Eropa, tapi di seluruh dunia. Kasus terkini adalah yang melibatkan pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, saat beruji coba melawan Pro Patria.
Blatter pun percaya bahwa 'penyakit' ini harus segera diberantas dan dihilangkan sepenuhnya dari lapangan hijau. Tidak hanya dengan denda bagi klub yang bersangkutan, seperti £65.000 dari UEFA untuk Federasi Sepakbola Serbia setelah para suporternya melecehkan pemain-pemain Inggris, tapi dengan diturunkan ke kasta yang lebih rendah.
"Sekarang tergantung pada kita untuk mengambil langkah-langkah nyata," kata Blatter di situs resmi FIFA seperti dikutip oleh Metro.
"Denda tidak cukup kuat. Larangan bertanding tanpa penonton bisa jadi alternatif, tapi yang terbaik adalah pengurangan poin dan degradasi untuk klub yang bersangkutan," tegasnya.
Blatter menilai hukuman seperti ini sangat pantas diberikan kepada klub yang suporternya terbukti bersalah melakukan tindakan rasis. Pasalnya, masih menurut Blatter, suporter merupakan tanggung jawab klub. Jika Klub tidak bisa mengendalikan suporternya, maka mereka layak mendapatkan hukuman. (met/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 24 Januari 2013 22:51
-
Amerika Latin 24 Januari 2013 16:26
-
Liga Italia 24 Januari 2013 15:24
-
Liga Inggris 24 Januari 2013 14:22
-
Bolatainment 23 Januari 2013 22:59
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 21 Maret 2025 07:32
-
piala dunia 21 Maret 2025 07:03
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 19:41
-
piala dunia 20 Maret 2025 14:54
-
piala dunia 20 Maret 2025 10:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...